Sidoarjo, Bhirawa
Pemkab Sidoarjo mengalokasikan anggaran sebesar Rp70 an miliar untuk kebutuhan tunjangan hari raya (THR) bagi sekitar 13.000 an pegawai. Mulai dari PNS, PPPK dan Non ASN.
Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah ( BPKAD ) Kabupaten Sidoarjo, Khusnul Inayah, menyampaikan pencairan THR gaji, pertama pada Jum at, 21 Maret lalu.
“Pada hari ini, pencairan untuk THR yang kedua, yang sesuai PP 11,” yakni tunjangan kinerja,” jelasnya, Selasa (25/3) kemarin, ditemui di Pendopo Delta Wibawa, Sidoarjo.
Pencairan THR yang sesuai PP 11 ini, lanjut Khusnul, tiap daerah berbeda-beda. Tergantung pada kemampuan keuangan daerah setempat.
Khusnul membuat rincian, bila pencairan THR yang pertama, alokasinya sebesar Rp60 miliar, sedangkan THR kedua, sesuai PP 11, sebesar Rp13 miliar.
Menurut Khusnul Inayah semua pegawai di Pemkab Sidoarjo mendapatkan THR. Alokasi dana untuk THR pada tahun 2025 ini, menurut Khusnul, hampir sama dengan tahun 2024 lalu.
Dengan THR yang diterima, diharap pegawai di Kabupaten Sidoarjo bisa menggunakannya untuk berbelanja menghadapi Idul Fitri 1446 H sebentar lagi.
Disampaikan Khusnul, jumlah pegawai di Pemkab Sidoarjo, pada saat ini tercatat sebanyak 13 ribuan pegawai. Dengan jumlah yang pegawai yang besar ini membuat belanja pegawai di Pemkab Sidoarjo termasuk belanja yang paling mendominasi dibanding belanja lainnya.
Namun, meskipun demikian, belanja pegawai di Pemkab Sidoarjo masih dibawah dari mandatory spending maksimal 30%. Misalnya, pada tahun 2023 sebesar 27%, tahun 2024 sebesar, 28.9% dan tahun 2025 sebesar 28.74%. [kus.dre]