24 C
Sidoarjo
Friday, September 20, 2024
spot_img

Pemkab Mojokerto dan Komisi IX DPR RI Gelar Germas

Pemkab Mojokertp, Bhirawa.
Sebagai bentuk sinergitas antara Komisi IX DPR RI dengan Pemkab Mojokerto dalam mewujudkan kehidupan sehat bagi masyarakat khususnya warga Bumi Majapahit. Pemkab Mojokerto menggelar sosialisasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) membahas penyakit tidak menular dan penurunan stunting pada Balita, Di Balai Desa Wotanmasjedong, Kecamatan Ngoro, Senin (16/9).

Tampil sebagai pembicara Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati yang dihadiri Komisi IX (sembilan) DPR RI diwakili M Yahya Zaini yang merupakan anggota Komisi IX.

Yahya Zaini mengatakankan, untuk menjaga badan agar terhindar dari penyakit baik itu yang menular atau tidak, masyarakat perlu menerapkan gerakan CERDIK, gerakan yang telah dimasifkan oleh Kementerian Kesehatan RI.

”Menurut Kementrian kesehatan, kita harus melakukan gerakan CERDIK, yaitu Cek Kesehatan Secara Berkala, Enyahkan asap rokok, Rutin berolahraga, Diet secara seimbang, Istirahat yang cukup, dan Kelola stress,” jelas Yahya dihadapan warga Desa Wotanmasjedong, Kecamatan Ngoro.

Sementara itu, Bupati Ikfina menjelaskan, sebagai bentuk keseriusan Pemerintah Kabupaten Mojokerto dalam menyediakan pelayanan kesehatan, maka Pemkab Mojokerto telah melakukan renovasi pada gedung dan infrastruktur RSUD dr. Soekandar Mojosari. Kini RS itu telah dirombak ulang menjadi dua bangunan, yang keduanya memiliki empat lantai untuk memberikan pelayanan kesehatan yang optimal khususnya bagi masyarakat Kabupaten Mojokerto.

”Untuk melayani masyarakat yang sakit kita (Pemkab Mojokerto) bangun RSUD dr. Soekandar dengan dua bangunan empat lantai, yang satu poliklinik terpadu dan satu bangunan lagi untuk Instalasi Gawat Darurat (IGD) terpadu,” tegas Bupati Ikfina.

Berita Terkait :  Polres Batu Gelar Ujian Beladiri Tingkatkan Kesiapan Pam Pilkada 2024

Bupati dengan gelar dokter itu juga mengenalkan kepada para warga Wotanmasjedong yang hadir, terkait adanya program ‘Pusaka Soekandar’ yang baru diluncurkan oleh RSUD dr. Soekandar. Kedepannya bupati mengarahkan bahwa apabila terdapat keadaan gawat darurat dalam bidang kesehatan, masyarakat Kabupaten Mojokerto bisa langsung menghubungi ke nomor darurat Kabupaten Mojokerto ‘112’, yang nantinya akan ditangani langsung oleh para nakes yang bertugas, sesuai dengan keadaan pelapor.

”Sekarang kita ada pelayanan jemput kegawatdaruratan, jadi kalau semisal ada situasi kesehatan yang gawat bisa telpon 112, ini kemarin sudah saya resmikan, Pusaka Soekandar (Pusat Keamanan dan Kegawatdaruratan Soekandar),” bebernya.

Pada sosialisasi yang digelar di rumah salah satu warga Wotanmasjedong itu, tampak dihadiri Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto, dr Ulum Rokhmat, Perwakilan dari Kementrian Kesehatan RI, dan Perwakilan dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur. [min.fen]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Berita Terbaru

spot_imgspot_imgspot_img