Pemkab Madiun, Bhirawa.
Pemerintah Kabupaten Madiun melalui Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian menggelar pembukaan lima jenis pelatihan kerja berbasis kompetensi di Pendopo Ronggo Djoemeno, Caruban, Selasa (15/4).
Lima jenis pelatihan yang diluncurkan meliputi Pelatihan Las Listrik, Beauty MUA, Menjahit Upper Sepatu, Assembling Outsole Sepatu, dan Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI).
Mewakili Bupati Madiun, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekda Kab Madiun, Ir Soedjiono. Turut hadir, Kepala Disnakerin Imam Nurwedi, Perwakilan Asosiasi Persepatuan Indonesia Jawa Timur, Kepala BPJS Ketenagakerjaan, Kepala Badan Pekerja Migran Indonesia, camat dan kepala desa, serta beberapa pimpinan perusahaan.
Dalam kesempatan ini, Asisten Pemerintahan dan Kesra menyampaikan apresiasi terhadap pelatihan ini dan berharap kegiatan tersebut menjadi momentum bagi peningkatan kualitas tenaga kerja di Kabupaten Madiun.
”Mari jadikan pelatihan ini sebagai sarana untuk meningkatkan kapasitas diri, guna mencetak tenaga kerja unggul dan siap kerja,” ujarnya.
Soedjiono juga berpesan, agar peserta senantiasa menjaga semangat, kejujuran, kedisiplinan, dan etos kerja, serta mempraktikkan ilmu yang diperoleh di lapangan dengan profesional.
Acara juga ini diwarnai penyerahan santunan ahli waris peserta BPJS Ketenagakerjaan dan penyematan tanda peserta serta pembagian starter kit pelatihan secara simbolis.
Kepala Disnakerin Kabupaten Madun, Imam Nurwedi menambahkan, tahun ini direncanakan 526 peserta mengikuti pelatihan. Pada pembukaan hari ini, sebanyak 185 peserta dari lima jenis pelatihan mulai menjalani program yang akan berlangsung di berbagai Balai Latihan Kerja (BLK). Pelatihan sepatu digelar di BLK Sinergi Bisnis Abadi, MUA di BLK Betarin, las listrik di BLK Kasindo Inti Persada, dan CPMI di Langgeng.
”Pelatihan yang kami laksanakan bersifat 4 in 1. Peserta tidak hanya dilatih, tetapi juga dilindungi BPJS Ketenagakerjaan, disertifikasi, dan ditempatkan di industri. Juga diharapkan para peserta dapat menyelesaikan pelatihan dengan baik dan langsung terserap di berbagai industry untuk mengurangi angka pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tegas Imam Nurwedi berahap. [dar.fen]