Jombang, Bhirawa
Sejumlah ruas jalan di Kabupaten Jombang yang kondisinya masih rusak menjadi perhatian serius oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang.
Pada tahun 2025 ini, Pemkab Jombang melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Jombang berencana memperbaiki 39 ruas jalan dengan total anggaran Rp 59,5 miliar.
“Tahun ini proyek jalan atau infrastruktur tidak termasuk dalam anggaran yang kena penghematan. Sehingga proyek ini akan berjalan,” terang Kepala Dinas PUPR Kabupaten Jombang, Bayu Pancoroadi, Sabtu (26/04).
Kepala Dinas PUPR Kabupaten Jombang menjelaskan, terdapat 3 jenis pekerjaan yang akan dilakukan. Yakni, rekonstruksi jalan, rehabilitasi jalan, dan pemeliharaan berkala.
“Rinciannya ada 27 kegiatan rekonstruksi jalan, lima proyek rehabilitasi dan tujuh proyek pemeliharaan jalan,” jelas dia.
Bayu Pancoroadi menerangkan, anggaran untuk 27 rekonstruksi jalan tersebut sebesar Rp53.256.610.577. Sementara untuk 5 proyek rehabilitasi jalan, anggarannya Rp3.030.282.018.
“Untuk 7 proyek pemeliharaan rutin jalan anggarannya Rp 3.226.877.298,” ujarnya.
“Total seluruh anggaran yang akan dialokasikan mencapai Rp 59.513.769.893,” tandas Bayu Pancoroadi.
Masih menurut Kepala Dinas PUPR Kabupaten Jombang, perbaikan ini juga telah menyesuaikan kondisi kerusakan jalan. Misalnya dalam pemeliharaan rutin, pekerjaannya memang terhitung paling ringan dan simpel.
“Untuk pemeliharaan, kita biasanya melakukan perbaikan dengan pelapisan ulang jalan. Misalnya, biasanya jalan hotmix, kita lapisi dengan hotmix baru dengan pelapisan satu lapis,” ungkapnya.
Sementara itu, untuk rehabilitasi jalan, perbaikannya dilakukan dengan bentuk yang lebih besar. Untuk rehabilitasi, biasanya jalannya memang kondisinya lebih berat kerusakannya.
“Kalau ada pelapisan, kami lakukan dua lapis hotmix. Satu lapis sebagai pengganti pondasi, satu lapis lagi untuk kemantapan,” ujarnya.
Sementara, proyek rekonstruksi jalan merupakan proyek perbaikan jalan yang paling berat dan memakan anggaran cukup banyak.
“Perbaikan jalan ini biasanya dilakukan dengan membangun ulang atau mengubah konstruksi jalan,” kata dia.
“Misalnya yang semula jalan aspal, kondisinya sudah rusak berat, kita ubah konstruksinya jadi rabat beton,” tuturnya.
Dikatakannya, terhitung hingga bulan Maret 2025, 5 proyek perbaikan jalan yang telah dilaksanakan. Beberapa di antaranya bahkan telah rampung.
“Yang sudah selesai, Mojoduwur – Mojowarno dan Blimbing – Gudo, untuk tiga lainnya masih ‘on progress’, sementara sisanya masih akan masuk tahap lelang,” pungkasnya. [adv.rif]


