Jombang, Bhirawa.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang ke depan diharapkan dapat memberikan fasilitasi-fasilitasi untuk meningkatkan skill para penyandang disabilitas di Kabupaten Jombang sehingga mereka dapat masuk dunia kerja.
Harapan tersebut disampaikan oleh Ketua Perkumpulan Penyandang Disabilitas Jombang, Adib Sumarsono, Selasa (19/02) pada sebuah acara bersama Aliansi Disabilitas Jombang di Kantor Women’s Crisis Centre (WCC) Jombang.
Adib Sumarsono mengatakan, tak dipungkiri selama ini memang skill para penyandang disabilitas di Jombang masih terbatas untuk dapat masuk dunia kerja.
Oleh karenanya dia berharap, Pemkab Jombang untuk dapat membina para penyandang disabilitas yang masih muda agar dapat masuk dalam dunia kerja.
“Semacam pelatihan-pelatihan yang berkelanjutan. Pelatihan yang bisa melatih teman-teman disabilitas ini mempunyai skill,” ungkap Adib.
Sementara itu, melalui sambungan telepon seluler (Ponsel) nya, Rabu (19/02), Kepala Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kabupaten Jombang, Isawan Nanang Risdianto menjelaskan, pihaknya sedang merancang sejumlah kegiatan terkait hall tersebut.
“Jadi beberapa pelatihan kompetensi kita sedang kita bahas sama LPK. Bagaimana supaya beberapa jenis pelatihan kompetensi tersebut dengan peserta di antaranya adalah dari difabel,” kata Isawan.
“Insyaallah teridentifikasi berkaitan dengan digital marketing sama menjahit. Tapi tentunya nanti disesuaikan dengan kebutuhan khususnya,” ungkap Isawan.
Lebih lanjut Isawan menjelaskan, beberapa kegiatan pelatihan tersebut disebutnya dapat dilaksanakan pada tahun anggaran 2025 ini.
“Insyaallah. Ini kan sedang kita susun rencana pelatihan, metodenya, nanti insyaallah di Tri bulan kedua insyaallah kita akan coba bisa wujudkan,” terang Isawan.
“Kami juga minggu depan ada forum Renja perangkat daerah untuk perencanaan 2026. Kami undang Ketua Forum Difabel Jombang, sehingga nanti hal-hal yang menjadi aspirasi bisa kita identifikasi sambil kita rencanakan. Nanti biar match sama rencana pelatihan tahun 2026,” papar Isawan. [rif.dre]
