Sampang, Bhirawa
Pj. Bupati Sampang, Rudi Arifiyanto, S.Sos., M.A., M.S.E. membuka Focus Group Discussion (FGD) bertajuk “Pengembangan Potensi Desa BUMDes dan UMKM” dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan di lingkungan pemerintahan dan para pelaku BUMDes serta UMKM pada Rabu, (12/11) di Gedung Smart Room Sampang.
Pemerintah Kabupaten Sampang menggelar FGD ini bertujuan untuk memperkuat peran BUMDes dan UMKM sebagai penggerak ekonomi daerah dan pembuka lapangan kerja, khususnya di kawasan perdesaan.
Turur hadir Kepala BPKP Perwakilan Jawa Timur, Abul Chair, Sekretaris Daerah Kabupaten Sampang, staf ahli, para pimpinan OPD, serta para kepala desa, ketua BUMDes, dan perwakilan UMKM di Sampang.
Kepala Perwakilan Badan Pemeriksa Keuangan Provinsi (BPKP) Jawa Timur, Abul Chair, menyampaikan bahwa pengelolaan yang transparan dan akuntabel merupakan kunci keberhasilan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dalam membangun perekonomian desa. Menurutnya, tanpa manajemen yang baik, BUMDes rentan menghadapi masalah internal dan kesulitan dalam mempertahankan keberlanjutan usaha.
“BPKP siap mendukung BUMDes di Kabupaten Sampang agar memiliki tata kelola yang kuat, baik dalam aspek pelaporan keuangan maupun operasional. Dengan bimbingan yang tepat, kita dapat membantu BUMDes menjadi entitas usaha yang sehat dan mandiri, sehingga mampu memberikan dampak positif bagi desa tanpa perlu bergantung sepenuhnya pada pemerintah,” ujar Abul Chair.
Disisi lain Pj. Bupati Sampang, Rudi Arifiyanto memberikan apresiasi khusus atas kehadiran Kepala BPKP Jawa Timur, sebagai bentuk komitmen bersama dalam memberikan dukungan dan pengawasan bagi pengelolaan BUMDes dan UMKM yang lebih baik.lis.gat
Dalam sambutannya, Pj. Bupati Sampang, Rudi Arifiyanto, menekankan bahwa BUMDes dan UMKM adalah motor utama penggerak ekonomi rakyat yang berperan besar dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Ia berharap forum diskusi ini dapat memberikan wawasan baru dalam mengembangkan potensi BUMDes dan UMKM di Kabupaten Sampang, serta merumuskan solusi atas berbagai tantangan yang dihadapi, termasuk masalah permodalan, akses pasar, hingga peningkatan kualitas sumber daya manusia.
Pj. Bupati juga mengungkapkan pentingnya manajemen yang baik dalam pendirian dan pengelolaan BUMDes, agar tidak hanya mudah didirikan namun juga mampu bertahan dan berkembang.
“Kita perlu memastikan BUMDes didirikan sesuai kebutuhan dan potensi desa, sehingga dapat memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat setempat,” ujar Pj. Bupati.
Lebih lanjut, beliau mengajak para pengelola BUMDes untuk aktif belajar dan mencari informasi, baik dari BUMDes di dalam maupun luar Sampang yang telah berhasil mengelola usaha mereka.
Dalam aspek keuangan, Bupati berharap adanya dukungan dari APIP (Aparat Pengawasan Intern Pemerintah) untuk membantu BUMDes dalam pelaporan keuangan dan kegiatan operasional, bahkan memberikan bimbingan audit agar BUMDes bisa mandiri dan bebas dari masalah internal.
Kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Sampang dan BPKP Perwakilan Jawa Timur juga diharapkan dapat menghasilkan rekomendasi praktis dan komprehensif untuk memaksimalkan potensi BUMDes dan UMKM.
“Kami sangat mengapresiasi BPKP Jawa Timur yang hadir untuk memberikan masukan berharga dalam pengelolaan BUMDes dan UMKM di Kabupaten Sampang,” tambahnya.
Di akhir sambutan, Pj. Bupati mengajak seluruh peserta FGD untuk aktif berpartisipasi dalam menyumbangkan ide dan pengalaman mereka, agar FGD ini dapat menghasilkan rekomendasi yang aplikatif dan bermanfaat bagi pengembangan BUMDes dan UMKM di Kabupaten Sampang.
“Semoga upaya kita hari ini dapat membawa kemajuan bagi perekonomian daerah dan kesejahteraan masyarakat,” tutup Pj. Bupati.
Kegiatan FGD ini merupakan bagian dari langkah nyata Pemkab Sampang dalam mendukung pengembangan ekonomi berbasis desa dan masyarakat lokal. Dengan adanya FGD ini, diharapkan BUMDes dan UMKM di Kabupaten Sampang dapat semakin mandiri dan mampu berkontribusi lebih besar bagi kesejahteraan masyarakat. [lis]