Bondowoso, Bhirawa
Pemerintah Kabupaten Bondowoso terus memperkuat komitmennya dalam memastikan distribusi Bantuan Langsung Tunai Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (BLT DBHCHT) berjalan transparan dan tepat sasaran.
Yang mana, penyaluran bantuan tersebut dikawal langsung oleh Wakil Bupati As’ad Yahya Syafi’i bersama jajaran pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), TNI, Polri, serta pihak terkait lainnya.
Penyerahan secara simbolis dilakukan oleh Wakil Bupati Bondowoso, As’ad Yahya Syafi’i, di dua lokasi berbeda yakni di Kecamatan Tamanan dan Maesan pada Rabu (20/8).
Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Keluarga Berencana (P3AKB) Bondowoso, Anisatul Hamidah, menjelaskan bahwa jumlah penerima bantuan DBHCHT tahun ini mencapai 7.556 orang, tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Bondowoso.
Di antara mereka, sebagian besar merupakan buruh pabrik yang telah mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK). “Jadi ada warga yang istilahnya lintas wilayah,” ungkapnya.
Perempuan yang akrab disapa Anis itu menjelaskan bahwa masing-masing buruh menerima BLT sebesar Rp600 ribu untuk dua bulan, yakni Rp300 ribu per bulan.
Kata dia, proses verifikasi dilakukan secara ketat melalui kerja sama antara Dinas Sosial P3AKB dan DPMPTSP Naker. Pendataan mengacu pada data Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan keabsahan administrasi lainnya.
Jika ditemukan penerima lintas wilayah yang sebelumnya sudah mendapatkan bantuan serupa dari APBD Provinsi Jawa Timur, maka nama yang bersangkutan akan dicoret demi menghindari penerimaan ganda.
“Kalau untuk data kita dari perusahaan itu kemudian menyerahkan data ke DPMPTSP. Kemudian kita verbal bersama-sama mulai administrasi kependudukan. Apakah NIK ganda atau tidak,” terangnya.
Pihaknya mengimbau, agar perusahaan-perusahaan yang memiliki legalitas, namun belum melakukan pelaporan, untuk segera mengurusnya ke DPMPTSP.
“Itu dari DPMPTSP secara administrasi legalitas perusahaannya,” pungkasnya.
Di sisi lain, Wakil Bupati Bondowoso, As’ad Yahya Syafi’i menekankan pentingnya penyerahan bantuan secara langsung dan yang pasti tepat sasaran.
“Kami ingin memastikan bantuan ini sampai tepat sasaran, langsung ke tangan masyarakat yang berhak. Harapannya, dapat meringankan beban ekonomi para buruh, sekaligus menggerakkan perputaran ekonomi lokal,” ujarnya.
Wabup As’ad menegaskan pentingnya penggunaan bantuan dengan bijak oleh para penerima. Dalam peninjauannya di Gudang PTP 1 Regional 5, ia memberikan pesan moral kepada para buruh penerima manfaat.
“Walaupun hanya sekedar, semoga menjadi rejeki yang barokah. Gunakan untuk kepentingan yang bermanfaat,”terang Wabup As’ad. [san.dre]