Bojonegoro, Bhirawa.
Pemerintah Kabupaten Bojonegoro melalui Dinas Sosial (Dinsos) menyerahkan bantuan sosial (bansos) bagi lansia tunggal, lansia sebatang kara, dan penyandang disabilitas. Bantuan tersebut beragam, mulai paket sembako, kursi roda dan mesin obras. Penyerahan simbolis bantuan tersebut dilakukan di Balai Desa Pungpungan, Kecamatan Kalitidu, Kemarin (5/12).
Salah satu penerima manfaat, Ahmad Dani Bahtiar (20), penyandang disabilitas asal Desa Bareng, Kecamatan Ngasem, tidak dapat menyembunyikan kebahagiaannya setelah menerima bantuan berupa kursi roda. Dalam kesempatan tersebut, Ahmad Dani hadir bersama ibunya, Sutatik. Sang ibu pun menyampaikan rasa syukur atas perhatian dari Pemkab Bojonegoro. “Alhamdulillah, ada perhatian khusus dari Pemerintah Kabupaten kepada anak saya. Kursi roda ini sangat membantu aktivitas sehari-hari,” ujar Sutatik.
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Bojonegoro, Arwan, menyampaikan, kegiatan ini sebagai upaya rehabilitasi sosial dasar. Juga bertujuan membantu memenuhi kebutuhan dasar berupa penyediaan sembako bagi lansia tunggal, lansia sebatang kara, penyandang disabilitas. Juga kursi roda dan mesin obras bagi penerima manfaat di Kabupaten Bojonegoro tahun 2024. “Sasaran penerima manfaat dalam kegiatan ini ada 8.624 penerima paket sembako bagi lansia tunggal, lansia sebatang kara, 95 orang penerima kursi roda, juga 15 orang penerima paket mesin obras,” jelasnya.
Lebih lanjut, Arwan menjelaskan, mekanisme penyaluran bantuan sosial. Yakni sembako disalurkan sesuai alamat masing-masing oleh TKSK dan atau SDM PKH, pendamping sosial lainnya melalui fasilitas Pemerintah Desa/Kelurahan dan Kecamatan. “Besar harapan kami bantuan ini bisa sedikit membantu bagi kelompok rentan atau penerima,” tuturnya.
Pj Sekda Bojonegoro, Djoko Lukito, menegaskan bahwa pemerintah memiliki kewajiban untuk membantu masyarakat yang membutuhkan. Bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban hidup kelompok rentan tersebut.
“Mudah-mudahan apa yang telah diberikan, seperti sembako, kursi roda, dan mesin obras, bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya. Kami berharap bantuan ini tidak hanya menunjang aktivitas sehari-hari, tetapi juga dapat menjadi alat produksi yang menghasilkan pemasukan,” tuturnya.[bas.ca]