Bojonegoro, Bhirawa
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro melalui Dinas PU Bina Marga dan Penataan Ruang (PU Bima PR) terus menggenjot upaya peningkatan infrastruktur jalan sebagai bagian dari penguatan konektivitas antar wilayah di daerah. Salah satu langkah setrategis yang sedang dilakukan adalah peningkatan status sejumlah ruas jalan desa menjadi jalan kabupaten.
Langkah ini merujuk pada Surat Keputusan (SK) Bupati Bojonegoro Tahun 2022 yang menjadi dasar perencanaan program tersebut.
Pada tahun 2025, Pemkab menargetkan proses peningkatan status jalan ini dapat dituangkan dalam bentuk SK baru, sehingga dapat masuk dalam perencanaan anggaran tahun 2026, dan dilanjutkan ke tahap pelaksanaan fisik pada tahun 2027.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga dan Penataan Ruang (BMPR) Bojonegoro, Chusaifi Ivan Rachmanto melalui Kabid Jalan Danang Khurniawan menyebutkan bahwa saat ini pihaknya telah menerima sekitar 130 proposal usulan dari berbagai desa yang mengajukan peningkatan status jalan.
“Saat ini masih dalam proses verifikasi dan evaluasi. Kami pastikan semua usulan yang masuk akan dikaji berdasarkan kelayakan teknis dan kebutuhan konektivitas wilayah,” ujarnya, kemarin (18/9).
Dalam rencana tersebut, jalan-jalan desa yang akan ditingkatkan statusnya ke jalan kabupaten diwajibkan memenuhi beberapa syarat teknis, salah satunya memiliki lebar minimal 7,5 meter.
Selain itu, ruas jalan juga harus memiliki nilai strategis dalam mendukung konektivitas antar wilayah, baik antar desa, antar kecamatan, maupun dengan pusat-pusat pelayanan publik dan perekonomian.
Langkah ini diharapkan dapat mempercepat pemerataan pembangunan infrastruktur, meningkatkan aksesibilitas masyarakat, serta mendorong pertumbuhan ekonomi lokal di Kabupaten Bojonegoro.
Pemkab Bojonegoro berkomitmen untuk terus mendorong pembangunan infrastruktur berkelanjutan sebagai bagian dari upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat dan pelayanan publik yang lebih baik. [bas.dre]