Surabaya, Bhirawa
Terbentuknya 8.494 Koperasi Merah Putih (KMP) yang tersebar di Desa/Kelurahan di 38 Kabupaten/Kota di Jawa Timur dipastikan akan mendapat bantuan pembiayaan dari pemerintah pusat.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jatim, Endy Alim Abdi Nusa, menyebut bantuan pembiayaan dari pemerintah pusat melalui Himbara (Himpunan Bank Milik Negara) ini sementara diperuntukkan bagi koperasi yang bergerak di sektor riil.
Dijelaskannya, pada prinsipnya Pemerintah memang memberikan fasilitas berupa pembiayaan pada Koperasi sektor riil yang disalurkan melalui Bank Himbara. Dengan bunga yang cukup murah, yaitu 6%.
“Memang juknisnya belum keluar. Tapi yang disampaikan oleh Pak Menko pada saat itu memang fokus pada Koperasi yang bergerak di sektor produksi atau sektor riil. Jadi, tidak untuk Koperasi simpan pinjam,” kata Kadiskop UKM Jatim, Endy Alim Abdi Nusa dikonfirmasi Bhirawa, Selasa (22/7).
Koperasi sektor riil ini, dijelaskan Endy, semacam Bulog di level petani. Jadi Bulog kecil, dari petani berasnya diambil, terus diolah, dikemas dan dijual sendiri. Nah, hal ini lah sesuai dengan keinginan Presiden Prabowo.
“Untuk simpan pinjam sementara belum. Memang difokuskan pinjaman itu untuk Koperasi sektor riil dulu. Mungkin ke depan kalau sudah berkembang dan maju, saya pikir bisa ke Koperasi simpan pinjam,” jelasnya.
Sehingga, kenapa harus ke tengkulak, kalau di Koperasi (sektor riil) saja sudah bisa.
“Yang penting kalau menurut saya adalah semangat dari Koperasi itu sendiri. Karena fasilitas yang diberikan Pemerintah cukup banyak, termasuk seperti agen LGP, agen pupuk dan lain-lain,” jelasnya.
Terkait persyaratan pembiayaan dari Himbara, Endy menegaskan, nantinya Himbara akan secara profesional menilai kelayakan sebuah Koperasi. Terkait kelayakan Koperasi, artinya merujuk pada perhitungan bisnisnya sudah kuat, terus pengurusnya juga punya semangat.
Begitu juga terkait aset, hal ini sangat penting juga dalam pertimbangan pembiayaan. Menurutnya, Himbara juga akan mencari atau melihat apa yang dijaminkan untuk meminjami sesuatu.
“Sehingga dalam ini, uang yang dipinjamkan itu kan harus harus punya jaminan. Dan itu harus bisa tampak dan muncul di teman-teman Koperasi, bagaimana bisa menyiapkan,” pungkasnya. [bed.gat]


