Warga menujukkan lahan mengalami kekeringan. foto: kerin ikanto/bhirawa.
Gresik, Bhirawa.
Memasuki musim kemarau, warga Desa Ganggang, Kec. Balongpanggang, Kabupaten Gresik sudah lebih dari sepekan kesulitan air bersih. Untuk mengatasi kesulitan itu, Pemerintah Desa (Pemdes) Ganggang berkolaborasi dengan Anggota DPRD Kabupaten Gresik, Komsatun mencari solusi terbaik bagi warga.
Kepala Desa (Kades) Ganggang Awi, menyampaikan bahwa, untuk memenuhi kebutuhan air sehari-hari, warga Ganggang selama kekeringan ini memanfaatkan waduk atau telaga, sebagian ada yang harus membeli. Karena air di sumur sudah kering.
“Susah air bersih sekarang mas. Mau nyuci susah, mau mandi dan minum juga susah. Sudah sepuluh hari susah air. Kami berharap dukungan dari banyak pihak,” ujar Awi.
Ia menegaskan bahwa, saat ini masyarakatnya sangat membutuhkan ketersediaan air bersih.
“Kami sangat membutuhkan air bersih, saat ini masyarakat hanya berharap hujan segera turun agar pasokan air untuk kebutuhan tiap hari bisa terpenuhi,” tuturnya.
Awi mengungkapkan, setiap musim kemarau, sumur warga yang biasa digunakan untuk konsumsi sehari-hari selalu kering. Untuk itu ia berharap ada solusi jangka panjang.
Sementara itu, Anggota DPRD Gresik, Komsatun meminta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gresik untuk segera ada pengiriman air bersih ke Desa Ganggang. Ia juga menuturkan, banyak dari warga yang kekurangan air bersih terpaksa membeli air untuk kebutuhan sehari-hari.
“Untuk itu saya berharap bantuan air bersih perlu dimaksimalkan sehingga meminimalisasi kesulitan masyarakat, khususnya air bersih,” jelasnya kembali. (eri.hel).