Sebagaimana lazim diketahui bersama, bahwa Ramadlan adalah bulan penuh berkah dan ampunan. Namun Ramadlan juga saat yang tepat untuk melakukan pembinaan pendidikan karakter anak. Bagaimana teknis dan manajemen penyelenggaraannya? Simak tulisan ini sampai akhir.
- Ramadlan mengajarkan disiplin dan kesabaran
Untuk mengajarkan disiplin dan kesabaran itu tidak mudah. Nah manfaatkan momentum Ramadlan, karena berpuasa itu melatih disiplin dan kesabaran. Kita dapat mengajarkan kepada anak tentang manajemen waktu, mengendalikan emosi dan menunda keinginan.
- Ramadlan mengajarkan tanggung jawab dan kemandirian
Berpuasa itu melatih kemandirian dan tanggung jawab. Karena yang mengetahui kita benar-benar melakukan puasa, atau secara sembunyi makan / minum adalah diri kits sendiri. Melalui Ramadlan, orangtua dapat mengajarkan arti tanggung jawab pada diri anak.
- Ramadlan mengembangkan kreativitas
Anak dapat lebih kreatif bila sanggup memanfaatkan ngabuburit yang berfaedah, kaya kreativitas dan inovasi. Orangtua dapat mengajarkan cara berpikir kreatif, mengembangkan ide dan menyelesaikan masalah.
- Ramadlan membina kepedulian dan empati
Ramadlan mewajibkan kita banyak bersedekah atau berbagi kepada orang lain. Orangtua dapat mengajarkan cara berbagi, menolong dan memahami kebutuhan orang lain.
- Ramadan meningkatkan keimanan
Dengan tadarus, sahur, puasa, shalat tarawih, dan witir Ramadlan membuat anak lebih memahami agamanya. Orangtua dapat mengajarkan menjadi umat beragama yang baik dan penuh toleransi.
Jadi, kita senantiasa menjaga semangat Ramadlan dan ibadah di dalamnya dengan segenap rangkaiannya sambil manfaatkan Ramadan sebagai waktu yang paling tepat untuk mengelola, mengarahkan, membimbing pendidikan karakter anak kita di Rumah, Sekolah, Masjid, Pesantren, dan lain-lainnya.
Prof.Dr.H. Baharuddin, M.Pd.I
Mantan Direktur Pascasarjana UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.