Kota Malang, Bhirawa
Asta Citra Perupa Malang (ACPM) Art menggelar Gebyar Pameran Lukisan dan Seni Budaya di Gedung DPRD Kota Malang, Senin (6/1). Pameran yang berlangsung hingga 12 Januari ini diikuti 40 peserta, baik itu pelukis maupun perajin udeng dan keris dari Malang Raya plus Surabaya, Gresik dan Banyuwangi.
Saat membuka pameran Ketua DPRD Kota Malang Amithya Ratnanggani Sirraduhita menyatakan dukungan dan apresiasi atas terselenggaranya pameran lukisan dan seni budaya dari ACPM ini. “Semoga fasilitas ruang pamer di sini dapat mengakomodir aspirasi para seniman Malang Raya dalam berekspresi,” ujarnya. Usai membuka pihaknya melakukam peninjauan hasil karya seniman.
Salah satunya melihat karya peserta yang merupakan pelukis difabel, yakni Aryasatya Andy Pratama. Pelukis down syndrome ini membawa dua karya dengan tema satwa dengan warna-warna cerah. “Saya suka jerapah maka saya buat lukisan jerapah dan gajah ini,” ungkapnya.
Amithya menyempatkan berbincang dan memberi semangat kepada pelukis berbakat yang telah menggelar sejumlah pameran bersama sejak tahun 2016 silam, dengan event terakhir berpameran di Mason Art Gallery beberapa bulan lalu tersebut.
Sementara Ketua ACPM Bambang Randika Santoso menuturkan, tema yang diusung kali ini adalah “Freedom of Expression”. “Kami sengaja memberi kebebasan bagi para perupa , dimana 70 karya lukis ini terdiri dari berbagai aliran, baik itu abstrak, dekoratif, naturalis maupun realis,”tuturnya.
Perupa yang akrab disapa Simbah ini mengatakan, lukisan yang dipamerkan dijual dengan kisaran harga mulai 5 hingga 20 juta rupiah. “Kami tentunya sangat mengapresiasi dukungan dari semua pihak, khususnya DPRD Kota Malang sehingga dapat berkolaborasi kembali untuk menggelar pameran di gedung rakyat ini,” tandasnya.
Pembukaan pameran ini juga dimeriahkan dengan penampilan musik keroncong dari Bandulan Kota Malang. [mut.wwn]
