Pemprov, Bhirawa
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim melalui Unit Pelaksana Teknis Peningkatan Tenaga Kesejahteraan Sosial (UPT PTKS) Malang Dinas Sosial (Dinsos) Jatim membuka pelatihan bagi peserta pilar sosial dari Kabupaten Pasuruan, di Ruang Auditorium Lantai II, Kota Malang.
Kegiatan resmi dibuka oleh Kepala Dinsos Jatim, Dra Restu Novi Widiani MM. Dalam arahannya, Novi mengingatkan bahwa pemberdayaan masyarakat harus menjadi fokus utama.
“Bantuan sosial bersifat sementara, sedangkan pemberdayaan memberikan dampak berkelanjutan,” katanya.
Ia juga menegaskan peran krusial pilar sosial dalam proses pendampingan masyarakat. Meskipun sumber daya terbatas, upaya meningkatkan kesejahteraan harus tetap menjadi prioritas dengan strategi pemberdayaan yang berkelanjutan.
Menurutnya, Kabupaten Pasuruan memiliki potensi besar untuk menjadi contoh praktik terbaik dalam upaya pengentasan kemiskinan berbasis pemberdayaan.
“Saya tidak pernah merasa lelah karena bertemu langsung dengan rekan-rekan di lapangan yang lebih tangguh dan berpengalaman,” imbuhnya dengan semangat kebersamaan dan orientasi pada perubahan yang berkelanjutan.
Pelatihan ini diharapkan dapat memperkuat kemampuan peserta dalam mendampingi KPM, sehingga mampu meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara nyata dan berkelanjutan.
Sebelumnya, Kepala UPT PTKS Malang, Baiq Lilik Sri Sumartini, menekankan pentingnya pendampingan kewirausahaan bagi Kelompok Penerima Manfaat (KPM) sebagai langkah strategis yang harus segera dilakukan.
“Kolaborasi lintas sektor sangat diperlukan untuk memperkuat kemandirian ekonomi KPM,” pungkasnya. [rac.gat]


