Pasuruan, Bhirawa
Pelajar MAN 1 Pasuruan berhasil menjadi jawara tingkat dunia pada Kompetisi Robotika. Yakni, dua medali berhasil diraih oleh dua tim MAN 1 Pasuruan dalam ajang 15th World Robotic for Peace, Students Conference and E-Sport Tournament di Kuala Lumpur, Malaysia, 3-5 Oktober 2025.
Medali pertama adalah emas yang diraih dari Fachri Insan Hidayatullah dan Kevin Andrea Saputra. Adapun, medali kedua adalah perak atas nama M Ravy Habibi dan Fachri Insan Hidayatullah.
Kepala MAN 1 Pasuruan, Nasruddin menyampaikan rasa bangga atas prestasi atas pencapaian luar biasa siswanya di ajang internasional tersebut.
Menurutnya, partisipasi siswa dalam lomba internasional merupakan bagian dari program prioritas sekolah untuk mendorong internasionalisasi, prestasi serta peningkatan daya saing global.
“Kita berkomitmen kuat untuk memberikan dukungan penuh. Mulai dari pelatihan intensif, pendampingan guru hingga fasilitasi keberangkatan siswa agar dapat bersaing di tingkat dunia,” ujar Nasruddin, Selasa (14/10).
Dalam proses persiapan, ia dan timnya berlatih intensif selama beberapa hari sebelum berangkat ke Malaysia. Pihaknya berharap prestasi tersebut menjadi pijakan awal untuk terus berprestasi di bidang robotika.
Ke depan ia dan timnya ingin terus berkembang dan mengikuti ajang serupa dengan hasil yang lebih baik sehingga membawa nama sekolah dan Indonesia lebih tinggi. “Kita berharap semoga kaderisasinya jalan terus. Karena kita juga menyiapkan junior-juniornya di kelas X dan XI agar prestasi yang sudah sangat baik ini tetap bisa dipertahankan,” kata Nasruddin.
Sementara itu, Fachri Insan Hidayatullah, peraih medali emas pertama mengungkapkan bahwa kejuaraan itu lebih seru bila dibandingkan dengan kompetisi robotika internasional sebelum-sebelumnya.
Alasannya karena jumlah peserta yang beragam dan tantangan untuk bisa menjadi pemenang kompetisi lebih tinggi. “Ini yang membuat kami excited. Sebab lebih seru tapi tantangannya lebih banyak,” kata Fachri Insan Hidayatullah.
Pernyataan sama juga diungkapkan oleh M Ravy Habibi. Menurutnya, tahun 2025 banyak peserta Indonesia yang berasal dari Jakarta, Makassar, Surabaya dan seluruhnya bersaing memperebutkan jawara. [hil.wwn]


