Pemkab Ponorogo, Bhirawa.
Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko melaunching Rumah Terapi ‘LATIH ADIKKU’ yang terletak di Jl Dr Cipto Mangunkusumo Ponorogo, Kamis (19/09). Launching ditandai dengan pemotongan pita oleh Kang Bupati, Wakil Bupati Lisdyarita, dan Kepala Sentra Terpadu Kartini Temanggung Dewi Suharti.
Rumah terapi ini merupakan layanan terapi khusus bagi penyandang disabilitas dan anak berkebutuhan khusus. Ini menunjukkan bahwa Pemkab berkomitmen untuk selalu hadir dalam memberikan layanan pada masyarakat, termasuk bagi para disabilitas.
”Mimpi kami disabilitas harus mendapat perhatian dan pelayanan yang tuntas. Kami yakin mereka punya masa depan yang cerah. Alhamdulillah tempat terapi ini didukung oleh banyak pihak, semoga kerjasama selalu terjalin dengan baik,” kata Kang Bupati.
Rumah terapi diperlukan di Ponorogo mengingat banyak anak yang berkebutuhan khusus. Mereka akan berkembang dengan maksimal jika mendapatkan penanganan atau terapi dengan baik.
”Terapi di swasta mahal. Jika di sini gratis, semua biaya ditanggung pemerintah. Untuk terapist sampai akhir 2024 ini masih dari RSUD Dr Harjono. InsyaAllah tahun 2025 nanti kita sudah merekrut terapist mandiri yang dapat praktek full di sini,” terang Supriyadi, Kepala Dinsos Ponorogo.
Rumah Terapi LATIH ADIKKU menempati bekas aset Dinkes Ponorogo. Sedangkan semua peralatannya disumbang oleh Sentra Terpadu Kartini Temanggung, Jateng. Ada 3 terapi yang dilayani yakni terapi wicara, okupasi, dan fisioterapi.
”Sebenarnya Dindik Ponorogo pun telah menyediakan beberapa tempat yaitu bekas sekolah. Namun ketika disurvei tidak memenuhi syarat. Akhirnya kami mendapatkan tempat dari Dinkes,” ungkap Kadinsos.
Tim Terapist Sentra Terpadu Kartini Temanggung akan memberikan pendampingan berkelanjutan untuk layanan terapi. Rumah Terapi ini diharapkan benar – benar dapat berjalan maksimal dan dirasakan manfaatnya oleh masyatakat Ponorogo.
Sementara itu, Dewi Suharti menjelaskan, Ponorogo menjadi salah satu dari 24 kabupaten/kota yang menjadi wilayah kerja Sentra Terpadu Kartini Temanggung. Di Ponorogo, pihaknya menyalurkan bantuan bagi penyandang disabilitas berupa alat terapi dan bantuan ATENSI.
”Berdasarkan Permensos Nomor 29 Tahun 2024, tentang jangkauan wilayah kerja unit layanan pelaksana teknis di lingkungan Kemensos dalam pelayanan asistensi rehabilitasi sosial,” jelas Dewi Suharti.
Dewi Suharti memberikan apresiasi pada Bupati dan Dinsos yang telah mereplikasi inovasi layanan terapi. Rumah Terapi ini sudah direplika di sembilan kabupaten/kota yaitu Magetan, Wonosobo, Batang, Kendal, Magelang, Pekalongan, Kota Pekalongan, Kota Madiun, dan Kota Kediri.
Selain launching, dalam acara ini juga dilakukan penyerahan bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) Tahun 2024. Bantuan sosial itu berupa kewirausahaan, kaki palsu, kursi roda, alat bantu dengar, tongkat penuntun adaptif, dan perabot rumah tangga. [yan.fen]
