Oleh:
Ali Kusyanto – Mutiara Mujahidah Hanifah, Kab Sidoarjo
Pertandingan Timnas Indonesia U23, pada pertandingan terakhir , Selasa (9/9), melawan Korea Selatan di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, menjadi kesempatan penting.
Tidak hanya bagi pemain dan suporter, tetapi juga bagi pedagang kaos timnas yang menjajakan dagangan mereka di sekitar stadion Gelora Delta Sidoarjo.
Sejak pagi, suasana di luar stadion terlihat ramai dengan aktivitas jual beli. Apalagi sore menjelang laga, penjual jersey di sekitar stadion yang ada di puaat Kota Sidoarjo itu tambah banyak.
Yang berjualan tidak warga sekitar saja. Tetapi juga warga luar daerah yang ingin mendapat rejeki dari pertandingan-pertandingan U-23 di stadion kebanggaan warga Sidoarjo itu.
Nurman (30), seorang pedagang asal Jakarta, mengatakan penjualan kaos biasanya akan meningkat signifikan menjelang waktu-waktu pertandingan.
“Untuk hari ini alhamdulillah, antusiasme tinggi. Dari jam 10 tadi sudah buka, sudah banyak yang cari-cari jersey dan belanja,” ujar Nurman, Selasa sore (9/9) kemarin.
Menurut Nurman, yang menjual jersey Timnas U23 di trotoar jalan Pahlawan Sidoarjo itu, pembeli yang datang dari berbagai daerah di Jawa Timur. Bukan cuma dari Sidoarjo atau Surabaya. Dari Gresik, Lamongan juga banyak supporternya yang datang.
“Pertandingan kali ini, suporter yang datang, rata-rata memang dari wilayah Jawa Timur semua,” kata Nurman.
Ia menyebut penjualan pada setiap pertandingan bisa mencapai 40 potong kaos. Model terbaru, menurutnya, paling banyak yang diminati.
“model yang paling baru biasanya lebih cepat habis. Tapi yang lama-lama juga tetap laku,” tambahnya.
Menurut Nurman, biasanya hasil pertandingan berpengaruh pada penjualan. Kalau menang, yang belanja bisa tambah banyak.
” Tetapi Kalau kalah, ya sudah, pada nunduk saja, enggak sempat lihat-lihat,” ujarnya tertawa.
Hal yang sama disampaikan Saiful Hayat (25), pedagang jersey Timnas U23 asal Kota Bandung. Ia menuturkan, antusiasme pembeli cukup tinggi, meski pada pertandingan sebelumnya yang diadakan di Sidoarjo dan Surabaya belum terlalu ramai.
“Kalau antusiasme pembeli bagus, banyak yang beli. Cuma pertandingan pertama dan kedua kemarin supporternya tidak terlalu banyak,” ujarnya.
Dirinya berharap mudah-mudahan pada saat pertandingan melawan Korea ini bisa sold out semua. Saiful menghitung dalam sehari, ia bisa menjual sekitar 50 potong kaos.
“Ya lumayan, Per hari bisa kisaran 50 pieces,” ujarnya.
Seperti pedagang lainnya, Saiful mengaku mengikuti desain resmi yang dikeluarkan pihak PSSI.
Saiful juga menyampaikan harapannya agar timnas meraih hasil positif. Sedangkan harapannya sebagai pedagang, harapannya jersey yang ia jual habis terjual.
“Kalau sebagai supporter, mudah-mudahan timnas menang. Apalagi lawan Korea. Kalau kalah diterima saja dengan fair. Kalau menang, jualan akan tambah lebih laku,” katanya.
Diakui oleh Nurman maupun Saiful, mereka sama-sama merasakan bahwa performa timnas berpengaruh langsung pada penjualan. Jika timnas meraih kemenangan, para suporter biasanya lebih antusias membeli kaos. Sebaliknya, jika timnas kalah, penjualan cenderung menurun.
“Kalau menang, biasanya jadi lebih ramai. Kalau kalah, ya dagangan ikut sepi,” sebutnya.
Dari keterangan para pedagang, ternyata bisa disimpulkan bahwa kaos timnas bukan hanya sekedar barang dagangan saja. tetapi juga bagian dari ekspresi dukungan suporter kepada timnas U23.
Keberadaan jersey timnas U23, yang dijual pedagang, ternyata Selain membangkitkan semangat untuk suporter, laga-laga Timnas U23 selama 3 hari di Kota Udang Sidoarjo ini, ternyata juga bisa menghidupkan roda ekonomi rakyat kecil. [kus.gat]