28 C
Sidoarjo
Friday, December 5, 2025
spot_img

Pedagang Bendera Lintas Provinsi ‘Invansi Perdagangan’ ke Kota Batu

Kota Batu, Bhirawa
?Setiapmenjelang HUT Kemerdekaan RI, Kota Batu selalu bermunculan pedagang musiman yang menjajakan bendera merah mutih. Ternyata, para pedagang tersebut bukan warga Kota Batu ataupun Malang Raya. Mereka merupakan pedagang lintas propinsi. Mereka datang jauh- jauh dari Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat untuk melakukan ‘invansi perdagangan’ di jalanan Kota Batu.

Puluhan pedagang lintas provinsi ini mengais rejeki dibeberapa ruas jalan Kota Wisata Batu. Di antaranya Jl Ir Soekarno, Jl Raya Pendem, Jl Diponegoro, Jl Panglima Sudirman, Jl Bromo, Jl Semeru hingga Jl Hasanudin. “Ada sebanyak 20 penjual bendera dari Kabupaten Garut yang datang di Kota Batu ini bersama saya. Mereke semua masih satu kecamatan dengan saya,” ujar Topan, pedagang bendera musiman di tepi Jl Hasanuddin Kota Batu, Selasa (29/7).

?Ia menjelaskan bahwa pada tahun 2022 lalu hanya ada sekitar 15 pedagang musiman dari Kabupaten Garut yang datang ke Kota Batu. Dari tahun ke tahun jumlah pedagang tetap eksis melakukan ‘invansi perdagangan’ bahkan jumlahnya terus naik. Dan menjelang HUT Kemeedekaan RI tahun 2025 ini jumlahnya bertambah menjadi 20 orang. “Dan jumlah ini belum menghitung pedagang bendera lain dari luar Kabupaten Garut. Seperti di sepanjang Jl Hasanuddin sampai pertigaan TMP ini saja ada 6 pedagang,” jelas Topan.

?Semangat tinggi menempih jauhnya jarak tempat berdagang dengan daerah asal pedagang dikarenakan omzet yang didapatkan pedagang bendera musiman ini cukup menggiurkan. Topan enggan menyebut nominal yang didapat selama berjualan bendera di Kota Batu. Namun di tahun sebelumnya dia mampu menjual sebanyak 25 kodi bendera. Bahkan, ada pedagang lain yang mampu menjual 50 kodi bendera dalam sekali musim Agustusan.

Berita Terkait :  Dukung Program Pemerintah, Unesa Siapkan 2000 Porsi Sarapan Bergizi Gratis Bagi Mahasiswa yang UAS

Topan memaparkan bahwa di tahun 2024 lalu ia mampu menghabiskan 60 – 70 lembar bendera setiap hari selama berdagang di Kota Batu. Durasi waktu eminggu sebelum 17 Agustus biasanya penjualan bendera mengalami peningkatan. Itu karena banyak instansi yang mulai menggelar acara Agustusan sehingga banyak membutuhkan bendera maupun umbul-umbul.

Kebanyakan pembeli yang membeli bendera kepada pedagang ljntas provinsi ini masih perorangan. Artinya, saat ini belum ada instansi sekolah maupun pemerintahan yang membeli bendera kepada mereka. “Bendera merah putih yang saya jual bermacam-macam, dari harga Rp 10 ribu sampai Rp 60 ribu. Sedangkan Umbul umbul saya bandrol mulai Rp 25 ribu sampai Rp 70 ribu,” tandas Topan.[nas.ca]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru