Tulungagung, Bhirawa
DPC PDIP Tulungagung pada bulan Desember 2025 ini akan memulai gebrakan baru dengan membagikan makanan bergizi pada warga yang membutuhkan melalui program Makan Bergizi Gratis (MBG) Perjuangan. Pembagian MBG Perjuangan ini dimulai pada tanggal 10 Desember 2025.
Plt Ketua DPC PDIP Tulungagung, Erma Susanti, Sabtu (6/12) siang, usai acara dialog publik dengan tema rembug lintas generasi, rencana, solusi bersama untuk Tulungagung maju dan sejahtera, memastikan pembagian makanan gratis itu dilakukan setiap tanggal 10 setiap bulannya. “MBG Perjuangan dibagikan setiap tanggal 10 setiap bulan dan dimulai pada tanggak 10 Desember 2025,” ujarnya.
Menurut dia, pembagian MBG akan dilakukan di setiap PAC PDIP se-Tulungagung secara bergiliran setiap bulan. “Untuk bulan ini yang pertama adalah PAC PDIP Kota Tulungagung,” sambungnya.
Selanjutnya, Erma Susanti menyebut sararan dari program MBG Perjuangan berbeda dengan program MBG yang telah dilaksanakan oleh pemerintah pusat. Sasarannya bukan pada siswa atau ibu hamil, tetapi pada warga yang membutuhkan, semisal tukang becak dan pekerja transportasi.
“Kita ingin lebih membuktikan dan juga mengajak masyarakat, utamanya PDIP, bahwa kita bisa melakukan program MBG di tingkat lokal. Tidak terpusat. Nanti dapurnya di masing-masing PAC,” paparnya.
Sementara itu, terkait dialog publik dengan tema rembug lintas generasi, rencana, solusi bersama untuk Tulungagung maju dan sejahtera, Erma Susanti yang juga anggota Komisi B DPRD Jatim ini menyatakan kegiatan tersebut untuk menyongsong Konfercab dari DPP PDIP untuk penetapan kepengurusan DPC PDIP Tulungagung. “Kami tidak memberikan cek kosong ke ketua baru. Kami shopping (belanja) permasalahan, masukan, kritikan dan aspirasi dan akan kita elaborasikan bersama dalam strategi sikap politik dan program kerja PDIP Tulungagung kedepan,” katanya.
Erma Susanti mengakui PDIP selama ini dinilai oleh Gen Z sebagai partai ideologi yang sudah tua dan kurang merespon masalah kekinian. Karen itu, perlu berdialog dan mendengar langsung aspirasi mereka dan generasi lainnya.
“Sebagai partai ideologi kami yakin bisa menjawab tantangan-tantangan. Kita punya Pancasila, kita punya Tri Sakti, yang sebenarnya bisa menjawab soal kemiskinan, ekonomi kerakyatan, krisis kebudayaan, kemudian terkait dengan bangsa ini bisa benar-benar berdaulat,” pungkasnya. (wed.dre)