Sekretaris DPC PDI-P Jombang, Donny Anggun aaat memberikan keterangan kepada awak media di Kantor DPC PDI-P Jombang, Rabu (31/07). foto: arif yulianto/bhirawa.
Jombang, Bhirawa.
Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Jombang menyambut baik turunnya surat rekomendasi dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI-P untuk Mundjidah – Sumrambah yang diserahkan di Kantor Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI-P Jawa Timur (Jatim) di Surabaya, Selasa (30/07).
Menurut Sekretaris DPC PDI-P Jombang, Donny Anggun, keputusan memberikan surat rekomendasi kepada Mundjidah – Sumrambah adalah keputusan yang tepat.
Donny Anggun mengatakan, PDI-P dalam memberikan rekomendasi kepada bakal calon bupati dan wakil bupati Jombang, Mundjidah Wahab – Sumrambah sebagai bekal untuk maju pada pemilihan bupati (Pilbup) Jombang 2024 bukan tanpa alasan.
Sebab, ada beberapa pertimbangan. Di antaranya, karena faktor basis massa masing-masing bakal calon dan juga keberlanjutan pembangunan periode sebelumnya.
Seperti diketahui, pasangan Mundjidah – Sumrambah merupakan Bupati dan Wakil Bupati Jombang periode 2018 – 2023. Pasangan ini memenangkan Pilbup Jombang 2018.
“Pertimbangannya bahwa kami pikir ini pilihan yang tepat, keduanya punya basis massa yang luar biasa,” kata Donny Anggun saat memberikan keterangan kepada awak media di Kantor DPC PDI-P Jombang, Rabu (31/07).
“Lima tahun menjabat bukan hal yang mudah. Ini peluang untuk bisa bergandeng lagi menyelesaikan apa yang belum diselesaikan,” tambah Donny Anggun.
Donny, Anggun mengungkapkan, meski secara perolehan kursi PDI-P Kabupaten Jombang bisa mengusung bakal calon sendiri karena mereka memperoleh 10 kursi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Jombang hasil pemilihan legislatif (Pileg) 2024 pada Februari 2024 kemarin, namun pihaknya tetap membuka pintu koalisi dengan partai politik lain.
“Kami sangat terbuka lebar, tapi nama-nama pasangan calon sudah kami kunci,” tandas Donny Anggun.
Dengan turunnya rekomendasi kepada Mundjidah – Sumrambah, maka seluruh struktural partai diwajibkan untuk patuh dan menjalankan mesin partai untuk memenangkan pasangan tersebut.
“Di dalam pertarungan Pilkada nantinya, kita akan tetap gotong – royong untuk bisa memenangkan pertarungan,” tutup Donny Anggun.(rif.hel)