Surabaya, Bhirawa
Lima mahasiswa Josai International University, Jepang, melakukan Study Tour di Petra Christian University (PCU) menjadi pengalaman pertama yang tak terlupakan.
Lima mahasiswa dari Jepang, Myu Gambe, Soshi Hatakeyama, Kentaro Horibuchi, Sara Nagumo, Jiang Fufeng, dan Yuka Kawano, merasakan langsung suasana belajar di Kampus Swasta No.1 se-Jawa Timur.
Kaprodi English Department PCU, Henny Putri Saking Wijaya, S S, MA ELT, menjelaskan Selama belajar di PCU, terkhususnya di English Department, mereka mengikuti kegiatan yang berhubungan dengan SDGs.
“Beberapa kegiatan yang dilakukan oleh para mahasiswa Jepang, diantaranya adalah belajar Bahasa Indonesia dan mengikuti kelas Bahasa Inggris,” jelasnya.
Lanjut Henny, mengucapkan Mereka diajak untuk belajar budaya Indonesia mulai dari memasak soto dan gado-gado, hingga membuat batik. Para mahasiswa Jepang ini juga mendapat kesempatan untuk berinteraksi langsung dengan masyarakat, bahkan mengunjungi Masjid dan Gereja untuk belajar budaya.
“Tak hanya bersama English Department, kelima mahasiswa Josai International University juga terlibat dalam Service-Learning oleh Civil Engineering PCU, selama dua hari, mereka mengikuti kegiatan Service-Learning di Desa Kedung Pandan Jabon, Sidoarjo. Kami mengajak para mahasiswa Jepang untuk ikut menanam mangrove dan melukis mural,” ungkap Henny.
Henny menambahkan kelima mahasiswa itu kini sudah kembali ke Jepang dengan segudang cerita menarik, berharap, kegiatan ini bisa memperkaya pengalaman akademik para mahasiswa, baik dari Josai International University maupun dari PCU.
Sementara itu, salah satu mahasiswa Jepang, Kentaro Horibuchi, mengaku menjadi pengalaman pertama dan sangat menikmati seluruh kegiatan di PCU.
“Saat saya diajak mengamati secara langsung proses Food Bank di Surabaya, mengumpulkan dan mendistribusikan makanan untuk mengatasi masalah kelaparan. Dari pengalaman itu, aku belajar akan pentingnya makanan,” tutur Kentaro Horibuchi.
Mahasiswa Josai International University, Jepang, Soshi Hatakeyama menceritakan keseruannya dengan gelak tawa, termasuk ketika kakinya terluka saat menanam mangrove, menjadi bagian dari kenangan yang tak akan dilupakan. [ren.fen]