Surabaya, Bhirawa
Program Studi Management Petra Christian University (PCU) mengasah skill kewirausahaannya lewat ajang pameran bisnis kreatif bertajuk “Start Up Safari”, di Atrium Homepro, Pakuwon Mall Surabaya.
Sebanyak 28 macam bisnis karya mahasiswa akan dihadirkan, dengan para mahasiswa Gen Z yang dikenal punya rasa percaya diri yang tinggi, optimis terhadap masa depan, kreatif, inovatif, dan memiliki semangat kewirausahaan.
Kepala Program Business Management Petra Christian University, Sherly Rosalina Tanoto, S Psi, M Com, mengatakan faktor itulah yang mampu menunjang Gen Z untuk membangun bisnisnya sendiri, cepatnya mereka beradaptasi dengan kecanggihan teknologi juga menjadi poin tambahan dari seorang Gen Z.
“Gen Z punya potensi untuk menjadi pebisnis yang sukses. Namun, mereka masih memerlukan dorongan dan fasilitas dari berbagai pihak untuk mengasah entrepreneurship skill yang dimiliki,” ujarnya.
Lanjut Sherly menjelaskan, bahwa mahasiswa diajak mengimplementasikan ilmu yang didapat selama kuliah untuk memulai dan menjalankan bisnisnya sendiri.
“Mahasiswa telah dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan praktis tentang kewirausahaan yang berkelanjutan. Mereka belajar bagaimana mengelola bisnis yang bukan hanya mengejar profit, tapi juga bermanfaat bagi lingkungan dan masyarakat,” jelas Sherly.
Sherly menambahkan, beberapa produk yang dikembangkan oleh para mahasiswa juga mengajak konsumen untuk mengurangi penggunaan barang sekali pakai, dan memilih produk yang lebih tahan lama. “Para mahasiswa dalam bisnisnya dapat berkontribusi menjaga lingkungan,”imbuhnya.
Acara juga dimeriahkan dengan kompetisi rally games bagi siswa SMA bertajuk “Scavenger Odyssey”, terdapat tujuh pos yang diikuti oleh kurang lebih 34 tim yang beranggotakan 4 siswa se-Surabaya. Model permainan di tiap pos nya pun mewakili masing-masing program yang ada di School of Business and Management atau SBM Petra Christian University.
Sebagai contoh di pos Culinary Business Management, para siswa diajak untuk menebak rempah-rempah dengan mata tertutup. Sedangkan di pos Creative Tourism, siswa diajak mengenal destinasi wisata yang tersebar di seluruh benua. Dengan begitu, mereka bisa merasakan proses pembelajaran di SBM yang bersifat fun learning. [ren]