Lamongan, bhirawa
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Lamongan resmi dilantik untuk masa khidmat tahun 2025-2030.
Ketua Tanfidziyah PCNU Lamongan, Ustadz Syahrul Munir mengatakan, pengurus baru diharapkan bisa memperkuat konsolidasi organisasi hingga ke tingkat Majelis Wakil Cabang (MWC) dan ranting.
”Pengurus juga harus mengunggulkan program kemandirian ekonomi sebagai prioritas kerja dengan tetap pada arah gerak garis besar program yang memuat tujuh prioritas utama,” katanya.
Ustadz Syahrul menjelaskan, ke tujuh program itu, pembangunan NU Center, penguatan Masjid Gus Dur, dan pengembangan berbagai inisiatif kemandirian ekonomi melalui LPNU, termasuk program One Ranting One Product yang kini mulai diperkenalkan di berbagai titik.
”Tujuh prioritas yang telah kami sampaikan, semuanya menempatkan pemberdayaan ekonomi umat, penguatan pendidikan, dan penguatan pesantren sebagai program yang harus terus dijalankan,” kata Ustadz Syahrul usai pelantikan yang berlangsung di Gedung Sport Center Lamongan, Minggu (23/11).
Ustadz Syahrul menegaskan, fokus utama PCNU Lamongan saat ini ialah konsolidasi kelembagaan, penguatan jaringan hingga ke tingkat MWC dan ranting untuk menciptakan suasana yang kondusif dan memperkuat soliditas kader.
Sementara menanggapi dinamika internal organisasi di tingkat pusat, Syahrul mengaku bahwa PCNU Lamongan memilih untuk bersikap tenang dan fokus pada tugas struktural. Ia merujuk pandangan ulama Ibnu Ruslan sebagai pedoman sikap.
Mengutip apa yang dikatakan Ibnu Ruslan, menurut Islam apa yang dilakukan apa yang terjadi hari ini, lebih baik kami semua diam saja kami tidak akan melakukan reaksi apapun.
”Kejadian di PBNU, biarlah menjadi domain PBNU. Kami di cabang memilih untuk diam, tidak bereaksi, dan menunggu arahan selanjutnya. Prinsip kami manut, selama itu sesuai garis organisasi,” tandasnya.
Ustadz Syahrul menegaskan, dalam pelantikan itu juga tidak ada karangan bunga. Karangan bunga itu diganti dengan ratusan pohon yang nantinya akan dibagikan. [yit.fen]


