26 C
Sidoarjo
Thursday, April 24, 2025
spot_img

PC PMII Bondowoso Tolak Efesien Anggaran, Khususnya Bidang Pendidikan

Bondowoso, Bhirawa.
Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam PC Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Bondowoso mendemo kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat, pada Jumat sore (21/2) lalu.

Dalam aksinya mereka tak hanya orasi yang menunjukkan kekecewaan terhadap efisiensi anggaran di berbagai sektor, termasuk bidang pendidikan. Namun juga menyampaikan opininya dengan membakar ban dan membaca tahlil bersama-sama. Dalam orasi, terdengar teriakan ‘Indonesia Gelap, Efesiensi Cemas, Efisiensi Gemas’. Terlihat juga tulisan-tulisan poster yang dibawa para mahasiswa.

Seperti di antaranya, ‘Kenyang Kagak, Begok iya, #IndonesiaGelap’, ‘Guru Honorer jadi guru horo karena efisiensi anggaran’, ‘Efisiensi Rakyat, Kabinet Gemoy’. Usai orasi, para pendemo diperbolehkan masuk ke halaman Gedung DPRD Bondowoso.

Koordinator aksi, Attoillah, mengatakan, tuntutan dari para mahasiswa yakni menolak efisiensi angggaran yang ada di Inpres tahun 2025. Khususnya di bidang pendidikan.

Menurut Attoillah, karena hal ini diprediksinya bisa berdampak penurunan kualitas pendidikan. Serta tidak layaknya lingkungan pendidikan di Bondowoso.

”PMII Cabang menuntut komisi IV bagaimana menindaklanjuti itu semua, menjamin tak ada efisiensi di bidang pendidikan,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua PC PMII Bondowoso, Mohammad Holik, menegaskan jika nantinya tuntutan mereka tak terpenuhi, maka pihaknya akan turun aksi lagi. Bahkan, akan menurunkan massa lebih banyak.

”Satu pekan depan kalau ini tidak terealisasi oleh DPRD kita akan menurunkan aksi lebih banyak,” tegasnya.

Berita Terkait :  Telkomsel Berbagi Kebermanfaatan ke 43 Ribu Masyarakat yang Membutuhkan di Seluruh Indonesia

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Bondowoso, Andi Khalid Wijaya, yang menemui pendemo mengatakan, legislatif sepakat jika masalah pendidikan, dan hal-hal yang menyentuh langsung kesejahteraan masyarakat, menolak efisiensi.

”Pimpinan bersepakat hal – hal yang meyangkut kesejahteraan masyarakat kami menolak. Da itu juga kebijakan Prabowo,” ujar anggota Fraksi PPP ini.

Dijelaskannya, di Bondowoso untuk efisiensi anggaran masih dihitung terus. Pihaknya menunggu tim anggaran untuk bersepakat dengan DPRD.

”Kami juga kan punya teman-teman DPR RI untuk bersuara,” tandas Andi yang didampingi dua anggota DPRD lainnya dari Golkar dan PKB. [san.fen]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru