Kota Madiun, Bhirawa.
Selama tiga tahun terakhir di Kota Madiun telah dilaksanakan pavingisasi gang. Pavingisasi dengan sistem swakelola itu jika ditotal ternyata sudah nyaris 100 kilometer. Tepatnya, sepanjang 95.068 meter persegi. Program tersebut sudah menyentuh ratusan gang di Kota Pendekar.
”Program ini dimulai 2022 dan selalu ada di tahun berikutnya. Memang untuk panjang dan anggaran yang disiapkan berbeda-beda tiap tahunnya,” kata Kepala Bidang Perencanaan Infrastruktur, Kewilayahan, Perekonomian dan Sumber Daya Alam, Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bapedalitbangda) Kota Madiun, Mas Kahono Pekik Hari Prasetiyo, Sabtu (19/10).
Rinciannya, pada 2022 lalu pekerjaan pavingisasi ini sepanjang 33.425 meter persegi. Untuk pekerjaan ini Pemkot Madiun menggelontorkan sebesar Rp 9,8 miliar. Pada tahun itu Kota Madiun juga berhasil mencatatkan rekor di Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) dengan pavingisasi sepanjang 46 ribu meter. Jumlah tersebut tercapai dengan pavingisasi yang dikerjakan Dinas Perkim. ”Sementara untuk 2023 ada sepanjang 23.951 meter persegi dengan anggaran Rp 6,2 miliar,” imbuhnya.
Pavingisasi kembali berlanjut di 2024 dengan capaian sepanjang 37.692 meter persegi. Anggaran yang digelontorkan mencapai Rp 13,7 miliar. Pekerjaan pavingisasi ini sudah sebelum lebaran 2024 lalu. Jika ditotal, pavingisasi setidaknya sudah mencapai 95.068 meter persegi dengan anggaran mencapai Rp 29,7 miliar.
”Titik yang dikerjakan juga berangkat dari usulan masyarakat pada saat Musrenbang (Musyawarah Rencana Pembangunan),”jelasnya. [dar.wwn]