28 C
Sidoarjo
Tuesday, December 16, 2025
spot_img

Patroli Air Terpadu Jatim Petakan Sampah dan Titik Pencemar Kali Surabaya

Pemprov Jatim, Bhirawa
Tim Patroli Air Terpadu Jawa Timur kembali melakukan patroli sungai sebagai bagian dari penutup kegiatan tahun 2025. Patroli yang dilaksanakan pada Senin (16/12) ini dimulai dari Desa Perning, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto, hingga Rolak Gunungsari atau Kantor Perum Jasa Tirta (PJT) I di Gunungsari, Surabaya.

Koordinator Tim Patroli Air Terpadu Jawa Timur, Imam Rochani menjelaskan, patroli kali ini difokuskan pada pemetaan kondisi sampah sungai, keberadaan tumbuhan air (kambangan), serta identifikasi titik-titik pencemar sebagai bahan persiapan rapat evaluasi kinerja patroli air yang dijadwalkan pada 17 Desember 2025 di Surabaya.

”Patroli dilakukan sambil memetakan kondisi sampah dan jumlah perahu tambangan. Sampling hanya diambil satu titik karena hasil uji daya PT DYS sebelumnya menunjukkan hasil yang melebihi baku mutu. Ini menjadi dasar evaluasi dan perbaikan ke depan,” ujar Imam.

Imam menambahkan, patroli kali ini juga melibatkan mahasiswa Universitas Negeri Surabaya (Unesa) yang sedang melakukan kegiatan akademik, serta unsur LSM sebagai bagian dari komunikasi dan edukasi kepada masyarakat.

Menurut Imam, keterlibatan multipihak penting untuk memastikan upaya perlindungan sungai berjalan efektif. ”Komunikasi kepada masyarakat menjadi bagian penting dari patroli ini, agar kegiatan pemberdayaan bisa berjalan dengan baik,” imbuhnya.

Patroli air ini melibatkan dua perahu dan diikuti lintas instansi, antara lain DLH Provinsi Jawa Timur, PJT I, BPBD, Dinas Perhubungan, Satpol PP, Garda Lingkungan, BBWS Brantas, unsur laboratorium, NGO lingkungan seperti Konsorsium Lingkungan Hidup dan Garda Lingkungan, serta peserta magang dari Perguruan Tinggi.

Berita Terkait :  Warga Gresik Diminta Jaga Keamanan dan Optimalkan Potensi Positif Lingkungan

Sementara itu, perwakilan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Jawa Timur menyampaikan, patroli kali ini memiliki beberapa catatan penting, termasuk perubahan titik awal patroli yang biasanya dimulai dari wilayah hilir.

”Patroli kali ini kami mulai dari Desa Perning, Mojokerto, untuk melakukan pengamatan menyeluruh kondisi Kali Surabaya hingga Gunungsari. Kegiatan ini melibatkan kolaborasi pentaheliks antara pemerintah, BUMN, LSM, akademisi, masyarakat, dan media,” jelasnya.

DLH juga menyampaikan patroli air ini menjadi bagian dari persiapan evaluasi akhir tahun 2025 sekaligus rangkaian kegiatan bina lingkungan yang akan dilaksanakan pada 18 Desember 2025 dengan melibatkan para pemangku kepentingan di wilayah Mojokerto, Gresik, Sidoarjo, dan Surabaya.

Dalam patroli ini, tim mengambil satu sampling limbah di outfall kegiatan usaha, yakni di PT DYS. Pengambilan sampel dilakukan oleh laboratorium PJT I. Berdasarkan hasil monitoring laboratorium pada November 2025, beberapa parameter pencemar seperti BOD dan COD masih melebihi baku mutu, sehingga diperlukan upaya perbaikan dan pengawasan yang lebih intensif.

Selain pengambilan sampel, tim patroli juga melakukan pemetaan bangunan liar dan tempat pembuangan sampah sementara ilegal di bantaran sungai, serta mengidentifikasi potensi sumber pencemar sepanjang rute patroli. Kegiatan perampingan pohon di wilayah Wringinanom hingga Driyorejo turut dilakukan oleh PJT I bersama masyarakat sekitar bantaran sungai. [rac.hel]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru