Pasuruan, Bhirawa
Hari Raya Idul Adha semakin dekat. Pemkab Pasuruan melalui Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) langsung gerak cepat guna memastikan hewan kurban di wilayahnya dalam keadaan sehat.
Untuk itu Pemkab Pasuruan telah menurunkan ratusan petugas DPKH untuk memeriksa ante mortem di lapak-lapak penjualan hewan kurban di seluruh wilayah di Kabupaten Pasuruan.
Pemeriksaan di kawasan Purwodadi, Sukorejo, Pandaan, Gempol, Beji, Bangil, Kraton untuk memastikan kondisi hewan yang akan di sembelih dalam keadaan sehat, sekaligus sesuai aturan agama Islam.
Kepala DPKH Kabupaten Pasuruan, drh Ainur Alfiah menyatakan pemeriksaan ante mortem digelar saat menjelang Hari Raya Idul Adha. Dalam pemeriksaan tersebut, petugas tengah berkeliling secara sampling ke sejumlah lapak yang menjual hewan kurban dalam jumlah banyak.
“Petugas mengecek secara sampling kesehatan hewan kurban sebelum di sembelih. Hal ini tak lain untuk memastikan kesehatan hewan,” ujar Ainur Alfiah, Rabu (4/6).
Selama pemeriksaan, petugas mengecek kondisi kesehatan hewan kurban. Mulai dari mata, kaki, kulit hingga aktif tidaknya ternak yang dijual.
“Bila kedapatan sakit, haris langsung di obati. Tentu, harus dipisah dengan ternak lainnya agar tidak menular ke yang tahunnya,” lata terangnya.
Disisi lain, petugas juga mengecek poel tidaknya hewan kurban. Karena hal itu menjadi sebuah persyaratan bagi setiap muslim yang akan menyembelih hewan kurban.
“Dan kami lihat dari giginya, bila sudah poel berarti sudah bisa di sembelih,” kata Ainur Alfiah.
Kabid Keswan Kesmafet, drh Panti Absari menambahkan pemeriksaan ante mortem hewan kurban dengan mengerahkan 120 petugas mulai dari petugas kantor, petugas rumah pemotongan hewan (RPH), petugas teknis lapangan, Inseminator IB hingga Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PHDI).
“Ada ratusan personel peternakan kita turun. Untuk memeriksa semua hewan kurban yang dijual di lapak, peternakan hingga di rumah-rumah warga,” kata Panti Absari.[hil.kt]