Surabaya, Bhirawa
Pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak mulai menjalani rangkaian tes kesehatan di Graha Amerta RSUD Dr Soetomo Surabaya, Kamis (29/8/2024) pagi.
Tes kesehatan ini menjadi salah satu tahapan yang wajib dilalui oleh pasangan calon kepala daerah untuk memastikan mereka dalam kondisi sehat dan dinyatakan
mampu untuk mengemban tugas jika terpilih nantinya.
Ketua KPU Jawa Timur Aang Kunaifi menegaskan bahwa tes kesehatan dilakukan selama dua hari untuk pemeriksaan fisik dan psikologis. Selain itu juga akan dilakukan tes untuk memastikan para calon kepala daerah bebas dari penyalahgunaan narkoba.
“Pemilihan tes kesehatan di RSUD Dr Soetomo ini tentu atas rekom dari Dinas Kesehatan Jawa Timur. Dan ini merupakan tahapan wajib yang harus dilakukan oleh para calon kepala daerah sebagai salah satu prasyarakat yang nantinya rekomendasi hasil tes kesehatan ini adalah sehat atau tidak sehat dan memastikan para calon bebas dari indikasi penyalahgunaan narkoba atau tidak,” kata Aang.
Berdasarkan Keputusan Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia Nomor 1090 Tahun 2024 tentang Pedoman Teknis Pemeriksaan Kesehatan dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, dan/atau Walikota dan Wakil Walikota Tahun 2024 ada sejumlah pemeriksanaan yang harus dilakukan.
Pemeriksaan kesehatan yang dimaksud meliputi anamnesis dan analisis riwayat Kesehatan, kemudian pemeriksaan jiwa yang terdiri dari pemeriksaan kesehatan jiwa atau psikiatrik, pemeriksaan kondisi psikologis serta pemeriksaan status penggunaan narkotika.
Tidak hanya itu, para calon kepala daerah juga akan melakukan pemeriksaan fisik yang meliputi pemeriksanaan jantung dan pembuluh darah, ortopedi, paru, mata, telinga hidung dan tenggorok, kepala leher, gigi dan mulut. Serta pemeriksaan penunjang wajib seperti pemeriksaan laboratorium meliputi darah dan urin, hematologi lengkap, urinalis lengkap, kemudian juga ada MRI kelala tanpa kontras dan juga pemeriksaan kecepatan konduksi saraf (NCV).
Terkait hal ini, Wakil Direktur Umum dan Operasional RSUD dr. Soetomo, dr. Tjipto Prasetya Nigroho menegaskan bahwa seluruh dokter dan tenaga kesehatan yang terlibat dalam pemeriksaan kesehatan para calon kepala daerah melaksanaan tugas secara profesional dan tidak memihak pada pasangan calon mananpun.
“Kami para dokter juga sudah melakukan penandatanganan pakta integiritas untuk memastikan bahwa kami tidak memihak pada calon manapun,” ujarnya.
Lebih lanjut ia mengatakan bahwa ada dua instansi yang terlibat dalam proses tes kesehatan ini yaitu RSUD Dr Soetomo dan juga BNN. RSUD Dr Soetomo akan bertanggung jawab untuk pemeriksaan kesehatan jasmani sedangkan BNN Provinsi Jatim akan melakukan pemeriksaan terkait penyalahgunaan narkoba.
“Semua hasil pemeriksaan akan kami sajikan dalam satu laporan setelah melakukan rapat pleno untuk memutuskan hasilnya,” tegasnya.
Di sisi lain, Bakal Calon Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menegaskan bahwa pihaknya dalam kondisi sangat siap untuk menjalani rangkaian tes kesehatan selama dua hari ini.
“Kami mewakili bakal calon kepala daerah insya allah hari ini kami siap mengikuti proses sesuai dengan SOP dari KPU. Bahkwa kami insya Allah sama-sama akan mengikuti proses ini yaitu pemeriksanaan fisik dan psikologis kejiwaan,” tegas Khofifah.
Pihaknya pun mengaku tidak ada persiapan khusus jelang pemeriksaan kesehatan. Hanya istirahat yang cukup, dan juga memastikan bahwa kondisi badan fit dan prima untuk menjalani rangkaian tes kesehatan yang diharuskan.
“Persiapannya yang paling penting istirahat cukup sebelum menjalani tes dan tubuh dalam kondisi yang fit,” ujarnya.
Tidak hanya itu, Khofifah percaya bahwa seluruh tim medis yang terlibat akan bekerja secara profesional. Dan ia juga yakin semua proses pemeriksaan akan berjalan baik karena dipersiapkan secara matang.
“Dua hari ini kami siap, mudah mudahan semua proses berjalan baik dan lancar. Dan tentu tim kesehatan di sini well prepared dan akan mengikuti seluruh SOP dari KPU,” ujar Khofifah.
“Mohon doa dan restu seluruh warga Jawa Timur,” pungkas Khofifah. [iib]