Kota Blitar, Bhirawa.
Sampai tahun 2025 kondisi Pasar Legi Kota Blitar yang pernah menjadi pasar terbesar di Kota Blitar, kini kondisinya semakin sepi sejak dibangun kembali pasca kebakaran beberapa tahun lalu. Bahkan banyak pedagang Pasar Legi Kota Blitar yang mengeluh sepinya pengunjung pasar, salah satunya Ibu Endang (64), yang mengatakan hingga kini Pasar Legi kondisinya tidak banyak pengunjung yang dating. “Padahal saat ini bangunannya sudah bagus paska kebakaran, bahkan jika dibandingkan sebelumnya pasarnya tidak bersih, tapi pengunjungnya banyak. Tapi kenapa kok sekarang beda,” keluh Ibu Endang (64).
Tambah Ibu Endang (64), sebelum dibangun karena kebakaran, diakuinya Pasar Legi merupakan pasar terbesar dan idola masyarakat Blitar, baik Kota dan Kabupaten Blitar menjadi rujukan pembelian semua kebutuhan rumah tangga maupun kebutuhan keseharian.
“Namun setelah kebakaran dan ditambah pandemi musibah, Pasar Legi saat ini suram, bahkan tidak ada satupun masyarakat yang berminat dating. Kami berharap Pemerintah untuk bisa memberikan harapan kepada kami para pedagang,” harapnya.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Blitar, Hakim Sisworo, mengakui banyak keluh kesah yang telah disampaikan para pedagang kepadanya baik secara langsung maupun tidak langsung. Dan menyikapi perihal tersebut, pihaknya berencana akan membuka pusat oleh-oleh khas Blitar di lantai dua dan berkolaborasi dengan kaum milenial yang melek terhadap teknologi untuk mengundang massa.
“Kami tetap berupaya agar masyarakat Blitar kembali berminat dan berkunjung untuk membeli kebutuhan sehari-hari di Pasar Legi, dan kami akan berupaya dengan melakukan kolaborasi dengan semua pihak,” kata Hakim Sisworo.[htn.ca]