Petugas kesehatan Puskesmas Kauman melakukan pemeriksaan gigi pada salah satu siswa SD saat pembinaan UKS.
Tulungagung, Bhirawa.
Puskesmas Kauman terus melakukan kunjungan ke sekolah untuk melakukan skrining kesehatan pada siswa. Skrining dilakukan untuk memastikan kesehatan siswa.
Kepala Puskesmas Kauman, dr Nanik Azizah, Sabtu (29/6), mengungkapkan kegiatan kunjung sekolah dan skrining kesehatan pada siswa dilakukan secara rutin. “Ini merupakan bagian dari pembinaan UKS (usaha kesehatan sekolah),” ujarnya.
Menurut dia, pemeriksaan kesehatan bagi siswa ini dilakukan di semua sekolah di wilayah Kecamatan Kauman. Mulai tingkat SD/MI sampai SMA/MA. “Semua sekolah kami kunjungi secara rutin untuk skrining kesehatan bagi siswa-siswa di masing-masing sekolah tersebut,” sambungnya.
Dokter Nanik menyebut dalam skrining kesehatan pada siswa, di antaranya adalah pemeriksaan kesehatan gigi. Selain juga pemeriksaan kesehatan lainnya, seperti kebersihan telinga, kesehatan kulit dan pemeriksaan tenggorokan. Termasuk pemberian tablet penambah darah bagi siswi tingkat SMP dan SMA.
“Hasil pemeriksaan kesehatan diserahkan pada sekolah. Dan sekolah kemudian menyampaikan ke setiap orang tua siswa. Jika membutuhkan tindaklanjut akan ditangani di Puskesma Kauman,” paparnya.
Sejauh ini, lanjut perempuan berjilbab ini, belum ditemukan masalah kesehatan serius yang dialami para siswa. Kecuali masalah kesehatan gigi yang kebanyakan ditemukan pada siswa SD. “Karena mereka makan manis-manis sehingga mengganggu kesehatan giginya,” terangnya.
Selanjutnya dr Nanik membeberkan jika Puskesmas Kauman dalam pembinaan UKS tidak hanya melakukan skrining kesehatan pada siswa, tetapi juga memantau kesehatan lingkungan sekolah. Setiap sekolah diharapkan dapat menerapkan perilaku hidup bersih sehat sehingga tercipta lingkungan sekolah yang mendukung kesehatan.
“Dalam pembinaan UKS itu kami juga memeriksa sanitasi di sekolah. Kamar mandi, tempat cuci tangan, sumber air dan tempat sampah kami periksa semua memastikan sesuai standar kesehatan,” tuturnya.
Bahkan, Puskesmas Kauman melakukan pula penyuluhan untuk kesehatan jiwa siswa. “Ini utamanya untuk siswa tingkat SMP dan SMA. Termasuk penyuluhan tentang bahaya Napza (narkotika, psikotropika dan bahan adiktif lainnya) serta penyakit HIV/AIDS,” pungkasnya. (wed.hel)
