Kab Malang, Bhirawa
Malang Raya ditetapkan sebagai tuan rumah Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) IX Jawa Timur (Jatim) 2025, sehingga tiga daerah di wilayah Malang Raya terus mempersiapkan sarana dan prasarana untuk pemyelenngaraan Porprov ini. Seperti Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang melalui Dinas Pemuda dan Olaharaga (Dispora) dan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Malang telah mempersiapkan venue atau tempat untuk menyelenggarakan lomba.
Untuk mempersiapkan venue penyelenggaraan Porprov ini maka KONI Jatim beserta Technical Delegate atau perwakilan dari masing – masing Cabang Olahraga (Cabor) yang memberikan masukan terkait standar venue yang harus dipenuhi melakukan peninjauan venue – venue yang akan digunakan untuk Porprov IX Jatim 2025 mendatang.
Sehingga kedua lembaga olahraga itu bersama – sama meninjau venue yang ada di wilayah Kabupaten Malang. Salah satu venue yang dikunjungi Kompleks Stadion Kanjuruhan. Tidak hanya stadion utama saja, namun mereka juga meninjau kolam renang dan Gelanggang Olahraga (GOR) Kanjuruhan. Hal ini untuk memastikan venue yang akan digunakan pada Porprov, yang sudah sesuai dengan ketentuan standart masing – masing Cabor.
Menurut Ketua KONI Kabupaten Malang, H Rosydin, Minggu (29/12), kepada Bhirawa, di ajang Porprov IX Jatim 2025, Kabupaten Malang akan menjadi tempat pertandingan sebanyak 22 cabor. Dan ada beberapa cabor yang akan dipertandingkan di Kabupaten Malang, diantaranya Hapkido, Taekwondo, Hoki, Senam, Sepatu Roda, Open Water Swimming, Dayung, dan Triathlon. Dan untuk sepak bola juga akan dipertandingkan di Stadion Kahuripan, Desa Talok, Kecamatan Turen dan Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Desa Kedungpendaringan, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang.
“Cabor sepak bola di babak penyisihan di Stadion Kahuripan dan untuk semifinal dan final di Stadion Kanjuruhan,” ujarnya.
Rosydin menjelaskan, untuk Cabor air seperti Open Water Swimming, Dayung, dan Triathlon rencananya digelat di dua bendungan yang ada di Desa Karangkates, Kecamatan Sumberpucung, yakni Bendungan Lahor dan Bendungan Sutami. Sedangkan juga ada beberapa cabor yang masih belum ditentukan tempatnya. Contohnya, Aeromodelling yang rencananya akan digelar di Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang. Namun agar semua pertandingan digelar di sekitar Kecamatan Kepanjen supaya tidak berjauhan diantara venue sebagai tempat pertandingan.
Rosydin berharap, agar ada tambahan Cabor yang dipertandingkan di Kabupaten Malang, diantaranya Cabor Atletik yang hingga kini belum ditentukan tempat pertandingannya. Sementara Stadion Kanjuruhan memiliki lintasan sentel ban atau lintasan atletik sintetis yang sangat baik.
“Karena lintasan untuk cabor Atletik di Stadion Kanjuruhan sudah memenuhi syarat. Sentel ban di dalam Stadion Kanjuruhan terdapat delapan lintasan. Tapi jika di Stadion Gajayana, Kota Malang hanya terdapat enam lintasan,” tandas Rosyidin. [cyn.fen]