Gresik, Bhirawa
Kembali DPRD menggelar rapat paripurna, kali ini. Pendapat akhir ( PA ) fraksi, terhadap jawaban bupati terkait Perubahan APBD 2024. Memberikan catatan, dalam mengoptimalkan pelaksanaan semua program dan kegiatan. Keseriusan pemerintah melalui semua OPD, agar benar bisa melaksanakan semua kegiatan.
Juru bicara Fraksi PKB Abdullah Hamdi mengatakan, meminta Bupati dan Wakil Bupati. Melakukan pengawasan secara khusus kepada semua OPD, yang belum melaksanakan kegiatan yang dibiayai di APBD murni.
Agar usulan kegiatan juga berdadarkan kajian ilmiah, bukan sekedar asumsi meskipun tujuannya baik tetapi merencanakan program atau kegiatan berdasarkan kajian.
“Tidak ada anggaran titipan yang mendadak, karena muncul di rancangan PAPBD 2024. Padahal dinas terkait tak pernah mengusulkan. Seperti di Dinsos, ketiban sampur anggaran semula Rp10 miliar menjadi Rp15 miliar. Untuk PKH inklusif, yang pengusulannya jelang pilkada 2024.” ujarnya.
Kembali tidak terulang hutang ke kontraktor, karena anggaran defisit seperti tahun 2023 lalu. Sehingga pemerintah segera membenahi, dan meningkatkan kemampuan semua OPD. Juga meningkatkan komitmen untuk merealisasikan, yang sudah direncanakan di PAPBD 2023, karena itu adalah amanah.
Sementara juru bicara Anggota Fraksi PDIP DPRD Gresik Jumanto mengatakan, bahwa pembahasan sudah dilakukan dengan matang dan mempertimbangkan berbagai aspek.
Baik terkait optimalisasi pendapatan daerah, segera menyusun rencana kerja yang lebih terperinci dan transparan. Juga langkah-langkah strategis, dalam meningkatkan PAD.
“Kami meminta agar pemerintah, lebih kreatif dan inovatif dalam menggali potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD). Setiap pengelola anggaran untuk mengacu pada prinsip efisiensi, efektivitas, dan disiplin anggaran yang tepat waktu serta tepat sasaran,” ungkapnya.n [kim.dre]
Ditambahkan Jumanto, mendorong agar APBD Perubahan 2024. Tetap difokuskan pada beberapa aspek terkait Good Governance, untuk melindungi masyarakat. Dan L target pendapatan yang dipatok begitu tinggi sebesar Rp 3,925 triliun, berharap bisa terpenuhi sehingga tidak mengganggu belanja yang juga begitu tinggi. [kim.adv]
