26 C
Sidoarjo
Thursday, December 18, 2025
spot_img

Owner Balad Grup Siap Tingkatkan Sektor Perikanan Budidaya Dunia secara Besar-besaran

HRM. Khalilur R Ab. S Founder Owner Bandar Laut Dunia Grup bersama kolega usahanya di Singapura.

Situbondo, Bhirawa.
HRM. Khalilur R Ab. S Founder sekaligus Owner Bandar Laut Dunia (Balad) Grup terus melakukan perluasan Usaha Perikanan Budidaya. Jhi Lilur, panggilan akrab HRM. Khalilur R Ab. S, bahkan meneguhkan tekadnya untuk berbudidaya secara besar-besaran terutama di sektor ikan yang bernilai mahal.

“Saya menolak untuk terjun ke usaha tangkap (perikanan tangkap). Saya memutuskan untuk fokus ke perikanan budidaya. Caranya dengan memasang Keramba di Laut dan
Menata Alam Laut,” tutur Jhi Lilur.

Perjalanan ke Singapura, kata Jhi Lilur, murni untuk merubah paradigma berfikir tentang Konsep Usaha di Laut. Dalam pandangan Jhi Lilur, usaha Perikanan Budidaya bisa dilakukan besar-besaran dengan sambil berbudidaya selaras berjalan dengan Usaha Ikan Tangkap tanpa merusak habitat laut.

“Seorang Pengusaha Singapura yang memiliki Bisnis Perikanan Budidaya di Bali serta menjalankan Usaha Ikan Tangkap dari Bali dan Batam yang menggugah saya. Itu juga yang kemudian mengubah Paradigma berfikir Saya. Untuk itu saya tidak perlu menyebutkan namanya, Dia Warga Asli Singapura dengan darah campuran Melayu, Vietnam, China dan India,” beber Jhi Lilur.

Jhi Lilur tercatat sudah lama berbisnis Perikanan Budidaya dan Perikanan Tangkap di Indonesia, terutama di Bali dan Batam. Jhi Lilur juga mengaku berada di Cafe Ginger Lily lantai 5 Hilton Singapore Orchard untuk membahas tentang betapa hebatnya Perikanan Indonesia yang mampu menghidupi di meja-meja makan Ratusan Juta Rumah serta Restoran di Seluruh Dunia seperti di Amerika, Eropa dan Asia.

Berita Terkait :  Berikan Layanan Maksimal Customer, PT Jotun Siapkan Tukang Cat Berkualitas

“Ya saya mendengarkan cerita itu dan saya semakin bahagia dan bangga menjadi Indonesia. Kalau mengandalkan Budidaya memang bagus untuk menata dan mengatur volume transaksi serta menjaga kelestarian. Tetapi berbisnis Ikan Tangkap juga tidak merusak lingkungan. Untuk itu yang bersangkutan juga bersedia membantu menjualkan Lobster saya, baik itu hasil budidaya dan hasil tangkap. Sebaliknya, begitu juga Saya bersedia membeli dan atau menjualkan Kepiting Bakau, Ikan Sunu, Ikan Kerapu budidaya maupun tangkap,” tambah Jhi Lilur.

Jhi Lilur, juga mengaku diminta mitra usahanya tersebut untuk melihat budidaya perikanan miliknya di Bali serta siap bejerjasama untuk menyiapkan Perusahaan Perikanan untuk IPO di Bursa Singapura. Harapannya, akunya, koleganya itu bisa bekerjasama dengan Jhi Lilur.

“Selama dua jam kami berbincang, lalu Kami sudahi perbincangan kami dengan satu kesepakatan. Saya akan survei lokasi perikanan budidaya miliknya pada Medio Agustus di Bali. Tentu bersama dia setelah dia pulang dari Belanda dan saya kembali dari Afrika. Kami berkomitmen agar dia bersedia membeli dan atau menjualkan dalam bingkai kerjasama ikan tangkap yang akan segera saya lakukan,” jelas Jhi Lilur seraya mengakui ia di Singapura, juga akan membuat satu keputusan tentang memulai ekspor perikanan tangkap. (awi.hel).

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru