26.2 C
Sidoarjo
Monday, March 3, 2025
spot_img

Optimalkan Pelabuhan Hijau, Petrokimia Wujudkan Logistik Pupuk Efisien Swasembada Pangan


Gresik, Bhirawa
Petrokimia terus memperkuat konsep Green Port, pada Terminal Untuk Pelabuhan Sendiri (TUKS). Konsep Pelabuhan Hijau menjadi upaya perusahaan, untuk mewujudkan logistik pupuk yang efisien dalam mendukung swasembada pangan Indonesia.

Hal ini disampaikan oleh Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo. Saat menjadi narasumber dalam acara “Green Port Award System 2024”, di Kementerian Koordinator Bidang Pangan di Jakarta.

“Aktivitas di Pelabuhan Petrokimia Gresik, tidak hanya sebatas antar pulau, tapi juga antar negara. Mengingat sebagian besar bahan baku masih diperoleh dari negara lain, karena itu Green Port sudah menjadi kebutuhan bagi Petrokimia Gresik. Sebagai salah satu instrumen, untuk mendukung swasembada pangan nasional,”ujarnya Dwi Satriyo

Petrokimia Gresik, mendapatkan amanah dari Pemerintah untuk menyalurkan pupuk bersubsidi ke berbagai daerah di Indonesia. Optimalnya penerapan Green Port,akan berdampak pada kelancaran distribusi pupuk bersubsidi.

Mengingat tanggung jawab penyaluran pupuk bersubsidi yang diamanahkan kepada Petrokimia, tidak hanya di Pulau Jawa yang dapat ditempuh melalui jalur darat, tapi juga antarpulau yang membutuhkan transportasi laut.

Konsep Green Port sendiri, menjadikan proses kepelabuhanan lebih efektif, efisien, dan ramah lingkungan. Sehingga semakin mengoptimalkan Cost Reduction Program, yang telah dijalankan perusahaan.

Penerapan Green Port mampu memberikan efisiensi dalam proses bongkar muat sebesar Rp37 miliar dalam setahun, serta penghematan biaya konsumsi energi di pelabuhan sebesar Rp1,6 miliar.

Berita Terkait :  Bupati Situbondo Bersama Wabup Salurkan Bansos PKH Plus untuk Lansia

“Pencapaian ini menjadi bukti jika transformasi menuju pelabuhan ramah lingkungan, dapat berjalan seiring dengan peningkatan efisiensi dan produktivitas.”ungkap Dwi Satriyo.

Keberhasilan penerapan Green Port juga menjadikan Pelabuhan, meraih sejumlah penghargaan dari stakeholder. Tahun 2022, Pelabuhan Petrokimia Gresik mendapat penghargaan Green Port Terbaik Se-Indonesia, kemudian di tahun 2023 menjadi pelabuhan pertama di Indonesia. Mendapatkan Green Port Award System (GPAS) dari APEC Port Service Network (APSN), Penerapan Green Port juga mendukung perolehan Proper Emas. Merupakan penghargaan tertinggi dari Kementerian Lingkungan Hidup, selama empat tahun berturut-turut.

Ditambahkan Dwi Satriyo, bahwa dengan demikian penerapan Green Port. Juga mampu melindungi lingkungan sekitar perusahaan, agar tidak tercemar oleh proses kepelabuhanan. Sehingga dapat meningkatkan pemberdayaan masyarakat sekitar perusahaan, melalui pemanfaatan sumber daya alam.

Petrokimia juga banyak melakukan pengelolaan lingkungan di sekitar pelabuhan, Seperti membangun fasilitas pengolahan sampah yang mampu mengolah sampah plastik menjadi paving block, limbah organik menjadi kompos untuk mengurangi pencemaran lingkungan, konservasi mangrove, dan masih banyak lagi. [kim.gat]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru