25 C
Sidoarjo
Sunday, December 7, 2025
spot_img

Operasi Zebra Semeru, Polres Gresik Tegaskan Komitmen Keselamatan Pengguna Jalan Raya

Polres Gresik, Bhirawa
Polres Gresik resmi memulai pelaksanaan Operasi Zebra Semeru 2025 dengan menggelar apel gelar pasukan di halaman Mapolres Gresik. Operasi kepolisian kewilayahan yang digelar serentak di seluruh Jawa Timur berlangsung selama 14 hari, mulai 17 hingga 30 November 2025. Fokus meningkatkan disiplin berlalu lintas dan menekan angka kecelakaan.

Apel dipimpin Kapolres Gresik, AKBP Rovan Richard Mahenu, menjadi bentuk pengecekan akhir kesiapan seluruh personel sebelum operasi yang akan diterapkan secara menyeluruh,

turut hadir Wakapolres Gresik, Kompol Danu Anindhito Kuncoro, para Kabag, Pejabat Utama, Kapolsek jajaran, serta unsur TNI dari Kodim 0817, Denpom, dan Garnisun. Kehadiran Satpol PP dan Dinas Perhubungan Pemkab Gresik, mencerminkan kuatnya sinergi lintas instansi dalam mendukung pelaksanaan operasi.

”Jawa Timur, merupakan wilayah dengan tingkat mobilitas masyarakat yang sangat tinggi.

Wilayah dengan mobilitas tertinggi kedua setelah DKI Jakarta, pertumbuhan ekonomi yang positif turut menaikkan volume kendaraan. Yang berdampak pada meningkatnya risiko pelanggaran, dan kecelakaan lalu lintas,” ujar AKBP Rovan.

Berdasarkan data Ditlantas Polda Jatim hingga Oktober 2025, terdapat 22.815 kejadian kecelakaan, 2.792 korban meninggal dunia. Angka ini sebagai peringatan keras bahwa keselamatan berlalu lintas, harus menjadi komitmen bersama seluruh pihak. Operasi Zebra Semeru 2025 mengedepankan langkah preemtif, preventif, dan represif yang humanis untuk membentuk perilaku berkendara lebih tertib.

Berita Terkait :  Berjuang Menerapkan Etika Komunikasi Politik Nasional

”Tujuh sasaran pelanggaran utama meliputi, tidak menggunakan helm SNI. Tidak memakai sabuk pengaman, menggunakan ponsel saat berkendara, melawan arus. Pengendara di bawah umur, melebihi batas kecepatan, mengemudi dalam pengaruh alkohol atau kendaraan tidak layak jalan,” ungkapnya.

Penindakan dilakukan melalui Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) Statis, ETLE Mobile, dan Tilang Manual, dengan komposisi 95% ETLE dan 5% manual. Tilang manual sementara dibatasi hanya oleh perwira, guna menjaga akuntabilitas penegakan hukum. Operasi Zebra bukan sekadar penindakan, tetapi juga upaya meningkatkan kualitas pelayanan kepolisian.

AKBP Rovan menegaskan, seluruh personel mengedepankan profesionalisme selama operasi berlangsung. Laksanakan tugas dengan ikhlas, kedepankan preemtif dan edukatif. Tegakkan hukum secara tegas namun humanis, jaga integritas, hindari segala bentuk pelanggaran. Dan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, sebagai bagian dari komitmen Polri dalam melaksanakan reformasi.[kim.fen]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru