31 C
Sidoarjo
Wednesday, March 12, 2025
spot_img

Olah Lidah Mertua Jadi Spray Anti Bakteri, Tiga Siswa SMAN 5 Surabaya Raih Silver Medal di Kejuaraan International


Bangun Iklim Penelitian, Kadindik Harapkan Inovasi Siswa Bawa Kemaslahatan untuk Masyarakat

Oleh:
Diana Rahmatus, Surabaya

Sebuah capaian membanggakan kembali diukir siswa SMAN 5 Surabaya. Sebagai delegasi dari Indonesia, 5 tim siswanya berhasil memborong penghargaan terbanyak di ajang ini Bangkok International Intellectual Property, Invention, Innovation and Technology Exposition (IPITEx), yang digelar pada 2-6 Februari 2025 lalu.

Salah satu tim yang berhasil meraih penghargaan itu adalah, Spray Anti Bakteri yang memanfaatkan tanaman lidah mertua dengan kombinasi dari nano partikel perak.

Lidah mertua tidak hanya dapat dimanfaatkan sebagai tanaman hias. Ditangan tiga siswa SMAN 5 Surabaya, yakni Anggun Widya Damayanti, Zakiyah Rafifah Artanti dan Kineisha Anindya, tanaman tersebut dimanfaatkan sebagai spray anti bakteri.

Berkat inovasi ini, mereka berhasil meraih penghargaan Silver Medal di kategori Health and Medicine, Special Award dari Macau Innovation and Invention Association dan Invention Presentation Award dari National Reserch Council of Thailand.

Atas inovasi ini, Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur, Aries Agung Paewai menyampaikan apresiasinya kepada para siswa yang kembali berhasil membawa harum nama Jawa Timur di kancah international. Tak hanya itu, ia juga kagum atas inovasi siswa yang memanfaatkan tanaman hias lidah mertua sebagai spray anti bakteri.

“Kita patut apresiasi ide ide inovatif siswa kita. Mereka bisa memanfaatkan apa yang ada disekitarnya menjadi peluang dan solusi yang dibutuhkan masyarakat. Saya ucapkan selamat atas penghargaan yang diraih,” ujar Aries.

Diungkapkan Aries, dalam mendukung inovasi terus berkembang disatuan Pendidikan, Dindik Jatim sendiri telah membuat program Student Achievement Center (SAC). Program ini kemudian dikembangkan hingga disatuan pendidikan untuk menjaring siswa-siswa SMA yang memiliki motivasi dan potensi dalam mengembangkan penelitiannya.

Berita Terkait :  Rekrut dan Seleksi Calon Magang Jepang, Kini 169 Orang Siap Ikuti Tes Wawancara

“Kita ingin penelitian ini menjadi sebuah budaya dan kebiasaan yang kita hidupkan dalam diri siswa kita. Jika hal ini tumbuh dengan baik, mereka juga pasti akan terbiasa dengan kompetisi-kompetisi tidak hanya secara akademik namun dibidang sciences yang saat ini juga tengah menjadi fokus pemerintah,” tegasnya.

Aries berharap dengan inovasi yang terus ditelurkan para siswa, akan membawa dampak yang besar dalam lingkungan masyarakat. Sehingga dapat mengatasi berbagai persoalan yang ada disekitar masyarakat.

“Penelitian yang dilakukan para siswa, saya berharap ini membawa manfaat bagi masyarakat. Dan bisa terus dikembangkan untuk kemaslahatan mereka,” pungkasnya.

Sementara itu, ketua tim Anggun menjelaskan lidah mertua memiliki manfaat yang cukup banyak. Salah satunya dengan memanfaatnya sebagai spray anti bakteri yang diaplikasikan pada pakaian.

Pemanfaatan lidah mertua dalam inovasinya kali ini, dikatakan siswa kelas 12 ini untuk mengatasi bau badan masyarakat yang hidup di negara tropis. Mengingat salah satu faktor yang membuat bau badan bukan keringat. Melainkan bau keringat yang bereaksi dengan bau badan.

“Karena tidak bisa menghilangkan keringat. Kita buat produk mencegah bau badan dari ekstrak lidah mertua. Tujuannya membunuh bakteri bau badan,” jelasnya.

Ia juga mengakui, inovasi yang dibuat ini juga hasil pengembangan dari penelitian sebelumnya yang menggunakan bahan dasar lidah mertua sebagai plaster luka bakar.

Berita Terkait :  Ijen Kaldera Fiesta 2024 di Kawah Wurung Dibuka dengan Rokat Bumi

“Saat ini trennya adalah nano teknologi, jadi kita manfaatkan ini agar spray yang kami buat berkerja lebih efisien dalam mengatasi bau badan,” ujar dia.

Untuk melihat hasil inovasinya ini, Anggun dan tim melakukan ujicoba. Dengan melakukan isolat bakteri yang di isolat langsung dari kulit manusia pada saat responden beringat. Bakteri kemudian ditumbuhkan dan diujikan dengan produk spray yang terbuat dari ekstrak lidah mertua. Dari hasil ujicoba ini, produk spray yang dibuat, terbukti bisa membunuh bakteri.

“Jadi kita taruh bakteri pada sebuah cawan untuk melihat seberapa besar zona hambat yang dibentuk dari bakteri. Kita masukkan di blank disk yang menyerap cairan. Cawan patrialis berisikan bakteri. Kita semprotkan cairan produk kita dan terbentuk zona bening yang lebih besar dibanding zona keruh (bakteri),” terangnya.

Terbentuknya zona bening yang lebih besar, ini menandakan bahwa hasil produk spray masuk pada zona sedang menuju kuat. Dengan kata lain, produk yang dibuat efektif membunuh bakteri.

Ditambahkan anggota tim lain Zakiyah, untuk pengaplikasian produk pihaknya memilih kain sebagai media. Sebab, produk untuk deodoran sudah cukup banyak. Apalagi dengan penggunaan deodoran yang berlebihan akan membuat iritasi pada kulit.

Kendati telah berhasil meraih Silver Medal dan beberapa penghargaan spesial, namun Zakiya mengakui dalam proses pembuatanya, ia dan tim terbatas dalam mengakses literatur atau referensi untuk inovasinya.

“Karena kita masih pelajar jadi bacaan yang kita punya sedikit aksesnya. Tidak sebanyak mahasiswa. Tapi dengan keterbatasan itu menjadi menarik untuk membuat inovasi ini lebih berharga. uji laboratorium pun kami lakukan sendiri. Jadi harus ikut mendalami secara teori per step dan metode. Agar bisa memiliki produk yang dibuat,” paparnya.

Berita Terkait :  Polresta Probolinggo Patroli Kamtibnas Bersama Ratusan Polisi RW

Siswi kelas 10 ini berharap, kedepan akan ada pengembangan produk. Sebab saat ini pihaknya tengah melakukan proses uji klinis dan mengimprove kualitas produk. Agar lebih aplikatif untuk seluruh jenis kain dan kulit manusia.

Sementara itu, Kepala SMAN 5 Surabaya, Sukurin menambahkan prestasi yang diraih para siswanya ini berkat program One Studen One Talent yang berjalan cukup intensif di sekolah. Bahkan menurutnya, mengikuti berbagai kompetisi sudah menjadi kebiasaan bagi para siswa.

“Dengan kata lain, (kompetisi) ini sudah menjadi motivasi dari siswa untuk terus mengembangkan diri dan menantang dirinya untuk menelurkan ide-ide kreatif dan inovatif,” pungkas dia.

Sebagai informasi, dalam ajang IDITex tersebut, tim siswa SMAN 5 Surabaya juga berhasil memborong sejumlah penghargaan di beberapa kategori. Seperti Gold Medal dan Special Award di kategori Foodstuffs/Drinks/Cosmetics/Personal care product. Selanjutnya, penghargaan Gold Medal dan Invention Presentation kategori Pharmacy,Health, Medicine and Humanistik Therapy.

Penghargaan berikutnya yang diraih yakni Silver Medal dan Special Award sekaligus Invention Presentation di kategori Pharmacy, Health, Medicine, and Humanistic Therapy. Kemudian penghargaan Silver Medal juga diraih pada kategori Protection of the Environment/ Energy/ Water/ Power and Electricity/ Green Technology.

Terakhir penghargaan Brown Medal dan Special Award pada kategori protection of the Environment/ Energy/ Water/ Power and Electricity/ Green Technology. [gat]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru