Lewat Bimbingan BTB, Tingkatkan Literasi PM Distra
Pemprov Jatim, Bhirawa.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim melalui Unit Pelaksana Teknis Rehabilitasi Sosial Bina Netra (UPT RSBN) Malang Dinas Sosial (Dinsos) Jatim, mengadakan bimbingan Baca Tulis Braille (BTB) untuk penerima manfaat disabilitas netra (PM distra) di kelas persiapan.
Bimbingan ini dilakukan secara individu untuk memastikan pemahaman yang optimal. Bagi PM yang belum pernah bersekolah, materi dimulai dengan pengenalan abjad huruf Braille. Sementara itu, PM yang sudah memiliki pengetahuan dasar tentang huruf abjad awas, diajarkan merangkai kata, menulis kalimat sederhana, dan mengenal angka dalam huruf Braille.
Kegiatan ini berlangsung dengan penuh antusiasme dari para PM distra, yang didampingi oleh instruktur berpengalaman, yaitu Tetri Nabila, Lilis Eko Indayati SSos, Umi Aisah, serta praktikan dari SMKN 2 Malang. Pendekatan personal dan terarah membuat para PM lebih mudah menyerap keterampilan yang diajarkan.
Kepala UPT RSBN Malang Firdaus Sulistijawan SSos MPSSp melalui Kepala Seksi Rehabilitasi Sosial (Rehsos) Anantya WulandariSSos MSi menyampaikan pentingnya keterampilan BTB bagi PM distra.
“Bimbingan ini sangat bermanfaat untuk membantu para distra beradaptasi dan berkembang saat kembali ke masyarakat, terutama dalam mengembangkan pengetahuan dan keterampilan mereka,” jelasnya.
Instruktur BTB Lilis Eko Indayati menambahkan, keterampilan ini semakin relevan seiring perhatian pemerintah terhadap aksesibilitas bagi kaum disabilitas netra.
“Saat ini, sudah banyak fasilitas umum seperti ATM, pusat perbelanjaan, hingga guiding block di trotoar yang dilengkapi tanda-tanda Braille untuk mendukung disabilitas netra. Kami berharap para PM semakin semangat dalam belajar agar mampu memanfaatkan fasilitas tersebut,” ujarnya.
Selain itu, dalam rangka menyambut Hari Disabilitas Internasional (HDI) dan Hari Braille Sedunia, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim melalui Unit Pelaksana Teknis Rehabilitasi Sosial Bina Netra (UPT RSBN) Malang Dinas Sosial (Dinsos) Jatim mengadakan obral produk Netro, hasil karya penerima manfaat disabilitas netra (PM distra). Pameran ini diadakan dari awal Desember 2024 hingga Januari 2025 ini.
Produk yang dijual meliputi kerajinan keset, sapu, dan penebah. Obral ini pun mendapat antusiasme tinggi dari pegawai dan masyarakat umum.
Salah satunya, Anggi, seorang pengunjung yang memborong beberapa produk Netro, mengapresiasi kualitas kerajinan tersebut. “Produk-produk dari PM distra UPT RSBN sangat bagus. Namun, sayang sekali jika belum memiliki pasar yang lebih luas, mengingat kualitasnya baik dan harganya terjangkau. Saya berharap produk distra dapat bekerja sama dengan koperasi atau UMKM sebagai sarana pemasaran,” ujarnya.
Kepala UPT RSBN Malang Firdaus Sulistijawan SSos MPSSp melalui Kepala Seksi Rehabilitasi Sosial Anantya Wulandari SSos MSi menyampaikan, kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan kemampuan dan kreativitas para PM distra kepada masyarakat luas.
“Event seperti ini menjadi ajang penting untuk menunjukkan bahwa teman-teman disabilitas netra mampu menciptakan karya keterampilan yang bernilai jual. Kami ingin masyarakat tahu bahwa mereka memiliki potensi yang luar biasa,” jelasnya.
Anantya juga menyampaikan terima kasih kepada masyarakat yang telah mendukung program ini dengan membeli produk Netro. “Setiap pembelian produk Netro adalah bentuk dukungan nyata bagi teman-teman distra, sekaligus memberi mereka semangat untuk terus berkarya dan mandiri,” imbuhnya.
Dengan pameran seperti ini, UPT RSBN Malang tidak hanya berupaya mempromosikan produk hasil karya PM distra. Tetapi juga mendorong inklusivitas dan pemberdayaan mereka, agar dapat lebih mandiri dan berkontribusi dalam perekonomian masyarakat. [rac.ca]