Kiprah perempuan dalam menjaga stabilitas ekonomi bangsa memang tidak bisa dipandang sebelah mata. Di tengah dinamika perekonomian, peran perempuan dalam UMKM semakin menonjol dan menginspirasi, tidak hanya sebagai pelaku ekonomi, tapi juga sebagai agen perubahan sosial. Melalui keberanian, ketangguhan, dan kreativitas mereka, perempuan telah membentuk dan memelihara banyak bisnis yang berhasil, memberikan sumbangan berharga bagi kemajuan masyarakat.
Terbukti, berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UKM, jumlah UMKM nasional tercatat sebesar 65 juta UMKM. Dari jumlah itu, sebanyak 64 juta merupakan usaha mikro, serta sebanyak 60% dari usaha mikro tersebut dimiliki dan dikelola oleh perempuan. Itu artinya, peran perempuan berpotensi menjadi kekuatan yang tidak bisa terelakkan dalam ekosistem UMKM. Dalam banyak contoh, UMKM yang dipimpin oleh perempuan punya keunggulan kompetitif, karena sensitivitas mereka terhadap pasar dan kemampuan mereka untuk berinovasi.
Kontribusi perempuan dalam perekonomian sangat penting dan potensi yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosial juga sangat besar. Sehingga, bisa terkatakan bahwa perempuan merupakan agen perubahan yang perlu diberdayakan untuk menggerakkan sektor perekonomian bangsa. Berangkat dari kenyataan tersebut, maka guna mendorong peran perempuan dalam UMKM diperlukan peningkatan literasi dan inklusi keuangan. Hal itu, penting terhadirkan untuk menguatkan peran perempuan dalam pergerakan ekonomi nasional.
Selain itu, penting bagi pemerintah, lembaga keuangan, dan masyarakat secara keseluruhan untuk mendorong inovasi dan kolaborasi dalam ekosistem UMKM. Pasalnya, melalui kolaborasi antara perempuan pelaku UMKM dengan lembaga keuangan agar bisa menghasilkan produk dan layanan keuangan yang sesuai dengan kebutuhan. Selain itu, program pelatihan dan pendampingan juga harus terus diperluas untuk memberdayakan perempuan dalam aspek manajerial, keuangan, dan pemasaran. sehingga, kedepannya perempuan lebih berdaya saing. Menyalakan sekaligus mendorong serta mengembangkan dan mendukung potensi perempuan dalam UMKM memang harus terakui butuh upaya bersama untuk menciptakan lingkungan yang kondusif. Pasalnya, keterlibatan perempuan wirausaha dalam sektor UMKM tidak hanya sebagai pemilik maupun pengelola usaha, melainkan juga berperan dalam pemberdayaan komunitas lokal dengan membangun jaringan dan kerja sama antar perempuan.
Novi Puji Lestari
Dosen FEB Univ. Muhammadiyah Malang.