Gresik, Bhirawa
Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Kawasan Java Integrated Industry Port Estate (JIIPE) di Gresik hingga trwiulan I-2025, mencatat nilai investasi yang masuk mencapai lebih dari Rp87 triliun.
Menurut Kepala Administrator KEK JIIPE Gresik, Ibnu Sina dalam keterangan resmi, saat ini KEK Gresik kembali menerima komitmen investasi asing atau Foreign Direct Investment (FDI), dari PT Golden Elephant dengan rencana investasi sebesar Rp10 triliun. Sebab investasi di KEK, Java Integrated Industrial and Ports Estate (JIIPE) Gresik paling menjanjikan.
“Per triwulan I-2025, realisasi total investasi KEK JIIPE Gresik, mencapai lebih dari Rp87 triliun. Lebih dari Rp85 triliun merupakan investasi pelaku usaha (PU), dan sisanya adalah investasi pembangunan kawasan oleh PT BKMS. Selaku Badan Usaha Pembangun dan Pengelola (BUPP), KEK Gresik,” ujarnya.

Tren investasi di KEK Gresik sejak tahun 2021, setelah ditetapkan sebagai KEK terus naik. Dan strategi untuk menggaet investor baru, ada aspek yang dianggap KEK sukses, good location, good infrastructure sama good regulation.
Good location, Gresik letaknya di dekat fasilitas pusat, dekat fasilitas pertumbuhan ekonomi juga. Kemudian dekat dengan pusat kota, dekat dengan lembaga pendidikan tinggi seperti ITS, politeknik, sekolah tinggi, sekolah menengah kejuruan men-support manufaktur.
“Dari sisi human resources transfer knowledge, disini akan dibangun pendidikan tenaga kerja terampil vokasi di depan KEK Gresik. Diharapkan kolaborasi terkait, memastikan ketersediaan tenaga kerja berkualitas bagi investor di KEK Gresik ini,” paparnya.
Pemerintah suport jalan raya Deandles Manyar diperlebar sampai depan KEK JIIPE Gresik, nanti ada terusan tol sampai ke arah KEK JIIPE Gresik. Juga kemudahan dari sisi regulasi menawarkan insentif fiskal dan fasilitas non fiskal, untuk menawarkan kemudahan dalam berinvestasi.

Pelayanan perizinan satu pintu, pemberian fasilitas fiskal (pajak penghasilan, PPN dan PPnBM serta Bea Masuk dan PDRI), tidak diperlukannya PBG sepanjang BUPP sudah menetapkan estate regulation.
Ditambahkan Ibnu Sina, untuk tingkat kenyamanannya tidak perlu lagi bawa berkas. Hanya tunggu input dari komputer tidak perlu datang, dan juga ada kepastian kapan mereka jadi layanan terpenuhi. Mereka juga bisa tracking pengajuan sampai mana, dari sisi governemnt reform kami sampaikan klaster strategi terhubung terintegrasi suatu ekosistem untuk hilirisasi. [kim.kt]


