Dirut Perunda Tirta Kanjuruhan Kabupaten Malang Syamsul Hadi saat melakukan sambang sumber mata air, di wilayah Kec Gedangan, Kab Malang. foto : cahyono/Bhirawa
Kab Malang, Bhirawa.
Memasuki musim penghujan seperti sekarang ini, Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirta Kanjuruhan Kabupaten Malang selalu menjaga kualitas air sumber mata air yang dimanfaatkan untuk pelanggan air bersih perusahaan tersebut. Selain itu, air yang didistribusikan ke pelanggan selalu dilakukan uji laboratorium secara rutin. Namun, ketika terjadi proses alam seperti adanya banjir dan tanah longsor berada di area sumber mata air, maka kualitas air menjadi keruh akibat proses alam.
Hal ini disampaikan, Direktur Utama (Dirut) Perumda Tirta Kanjuruhan Kabupaten Malang Syamsul Hadi, Kamis (9/1), kepada wartawan. Sedangkan, kata dia, untuk menjaga kualitas air, pihaknya telah melakukan pengelolaan air melalui proses pengolahan Instalasi Pengolahan Air (IPA). Dan untuk saat ini, Perumda Tirta Kanjuruhan telah memiliki 44 titik sumber mata air, yang semuanya sudah diuji kualitasnya sebelum didistribusikan. Namun, saat musim hujan, potensi gangguan karena proses alam tidak dapat dihindari.
Dan jika ada laporan pelanggan terjadi kekeruhan air, terang dia, maka laporan itu langsung diteruskan ke unit layanan terkait untuk penanganan cepat. Karena untuk penanganan itu, pihaknya telah memiliki Standard Operating Procedure (SOP) yang ketat, termasuk uji kualitas air secara rutin. Tapi jika ada laporan terjadi air keruh, maka tim kami akan segera merespon dan melakukan penanganan. Hal ini untuk menjaga pelanggan air bersih agar air yang didistribusikan bisa tetap digunakan untuk kegiatan rumah tangga, Dan musim penghujan memang sering masuk laporan pelanggan terkait air keruh yang disebabkan oleh faktor alam seperti banjir.
“Kami tidak bisa menjamin 100 persen tidak ada gangguan, karena hujan dan banjir adalah proses alam,” jelasnya.
Selain itu, Syamsul menuturkan, pihaknya dalam melakukan pemeliharaan infrastruktur sumber mata air, Perumda Tirta Kanjuruhan bersama masyarakat melakukan reboisasi dan kegiatan kebersihan di sekitar sumber air. Sedangkan untuk menjaga sumber air dengan melalui program Rencana Pengamanan Air Minum (RPAM). Seperti pada bulan Desember 2024, pihaknya melakukan sambang sumber air dengan penanaman pohon dan kebersihan di sekitar mata air. Dan tahun 2025 ini, program serupa akan dilakukan setiap bulan untuk memastikan sumber air yang kita Kelola tetap terjaga.
Sedangkan, lanjut dia, untuk menjaga kepercayaan pelanggan Perumda Tirta Kanjuruhan, maka pihaknya akan menjamin kebersihan air melalui proses pengolahan dan penyaringan, air yang didistribusikan telah melalui proses pengendapan, filtrasi, penjernihan, pengolahan kimia, dan desinfeksi. Selain itu, pihaknya juga melakukan pemeliharaan rutin pada jaringan distribusi untuk menjaga kualitas air, serta melakukan air scouring, yaitu pencucian atau pengurasan pipa untuk mengeluarkan endapan pasir dan lumpur, dan melakukan pengawasan internal air secara berkala dengan merujuk pada Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 2 Tahun 2023, adalah peraturan pelaksanaan dari Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 66 Tahun 2014 tentang Kesehatan Lingkungan.
“Untuk itu, kami mengimbau kepada masyarakat untuk ikut menjaga kelestarian sumber mata air dengan tidak melakukan penebangan liar dan menjaga kebersihan lingkungan. Karena keberlanjutan sumber air bergantung pada kesadaran bersama. Dan kami optimistis distribusi air bersih tetap berjalan optimal, meskipun di musim penghujan seperti sekarang ini,” tandas Syamsul. (cyn.hel).