25 C
Sidoarjo
Friday, December 5, 2025
spot_img

Musim Panen 2025, PR Bahagia Sumenep Targetkan Serap 700 Ton Tembakau Petani

Sumenep, Bhirawa
Perusahaan Rokok (PR) Bahagia milik H Mukmin (HM) memulai pembelian tembakau musim tanam 2025 sejak awal Agustus dan akan berlangsung hingga akhir September mendatang. Perusahaan yang berlokasi di Kecamatan Ganding, Kabupaten Sumenep itu menargetkan pembelian antara 600 hingga 700 ton tembakau petani.

Manajemen PR Bahagia juga telah melaporkan rencana dan perkembangan pembelian secara resmi kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Sumenep sebagai wujud transparansi usaha sekaligus komitmen mendukung kesejahteraan petani lokal.

Owner PR Bahagia, H Mukmin mengatakan, pembelian tembakau berjalan lancar dengan volume cukup tinggi. Dalam tiga hari pertama, rata-rata serapan mencapai 200 hingga 250 bal per hari, atau setara 10 ton. ”Pembelian sudah berjalan tiga hari, setiap hari antara 200-250 bal, atau kalau hitungan ton ya sekitar 10 ton per hari,” kata H Mukmin, Kamis (28/8).

H Mukmin menegaskan, pihaknya tetap berpegang pada prinsip keadilan bagi petani. Sejak dua tahun terakhir, PR Bahagia tidak lagi mengambil sampel tembakau dalam proses pembelian, sesuai arahan Bupati Sumenep. ”Kami tetap komitmen untuk tidak mengambil sampel sama sekali. Semua daun ditimbang penuh agar petani mendapat hasil maksimal,” tegasnya.

Kebijakan ini dinilai mampu menjaga kepercayaan petani, mengingat praktik pengambilan sampel di sejumlah tempat sering dikeluhkan karena dianggap merugikan. Sampel tembakau itu juga ada harganya, bukan diambil cuma-cuma.

Untuk musim tanam 2025, lanjutnya, harga daun bawah dipatok pada kisaran Rp45 ribu hingga Rp65 ribu per kilogram. Sementara daun tengah dihargai lebih tinggi, yakni sekitar Rp76 ribu per kilogram, khususnya untuk tembakau dari kawasan pegunungan. ”Yang mahal ya daun tengah dan daun atas, tapi sekarang masih musimnya daun bawah,” tambahnya.

Berita Terkait :  Risma Bakal Buktikan Perubahan di Jatim, Surabaya Langkah Awalnya

H Mukmin menjelaskan, harga dapat berubah sesuai kualitas, namun PR Bahagia berusaha menjaga stabilitas agar petani tetap memperoleh keuntungan layak tanpa terpengaruh fluktuasi pasar yang ekstrem. ”Kalau harga bisa bisa berubah, sesuai kualitas tembakau,” ujarnya.

Kebijakan transparansi pembelian ini sejalan dengan arahan Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, yang mendorong industri rokok di wilayahnya menerapkan praktik adil dan terbuka. Langkah tersebut juga menjadi bagian dari upaya membangun ekosistem industri tembakau yang sehat di Sumenep, salah satu sentra tembakau unggulan di Jawa Timur.

”Dengan target pembelian 700 ton, perputaran ekonomi sektor tembakau diperkirakan signifikan. Ribuan petani di Ganding, Pragaan, Lenteng, Rubaru, hingga kecamatan lainnya akan merasakan manfaat langsung, disertai penyerapan tenaga kerja lokal di gudang maupun jasa transportasi,” tandasnya. [sul.fen]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru