Paslon nomor urut 1 pada Pilkada Jombang 2024, Mundjidah – Sumrambah. foto: arif yulianto/bhirawa
Jombang, Bhirawa.
Pasangan calon (Paslon) bupati dan wakil bupati Jombang nomor urut 1, Mundjidah – Sumrambah dinilai memiliki track record yang bagus saat memimpin roda pemerintahan di Kabupaten Jombang pada periode 2018 – 2023 kemarin.
Seperti diketahui, Hj Mundjidah Wahab dan Sumrambah merupakan Bupati Jombang dan Wakil Bupati Jombang 2018 – 2023.
Kini, keduanya kembali berpasangan menjadi paslon bupati dan wakil bupati Jombang pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) Jombang 2024, seperti pada Pilkada Jombang 2018.
Track record Mundjidah – Sumrambah tersebut digambarkan oleh para mantan perangkat dan kepala desa di Kabupaten Jombang,
Para mantan kepala desa sebagai pihak yang pernah bersentuhan dalam hal pelaksanaan pembangunan hingga ke tingkat desa, menilai sosok Mundjidah – Sumrambah mampu membuktikan kinerjanya.
Mantan Kepala Desa Bandung, Kecamatan Diwek, kabupaten Jombang, Muhammad Fathoni menuturkan, keberhasilan pembangunan dari pasangan Mundjidah – Sumrambah, antara lain pembangunan jalan poros Selorejo – Ceweng yang kini kondisinya dirasakan kian membaik.
Kondisi baik tersebut tidak hanya soal kondisi jalan yang makin nyaman serta makin lebar, namun juga soal kondisi penerangan jalan.
“Itu dulunya hanya 8 meter, tapi sekarang lebih lebar menjadi 12 meter. Sama penerangan jalan, penerangan jalan itu sudah sampai Jogoroto. Sekarang sudah terang semua, jadi kalau malam sudah tidak rawan lagi,” kata dia, Sabtu (16/11).
Mantan Kepala Desa Carangrejo, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang, Adi Purwanto mengatakan, selama pemerintahan Mundjidah-Sumrambah, pembangunan infrastruktur memiliki dampak positif bagi pergerakan ekonomi di desanya.
Dia mengungkapkan, di antara keberhasilan pembangunan yang dirasakan masyarakat Desa Carangrejo dan sekitarnya, yakni pembangunan jalan antara Desa Carangrejo sampai ke Desa Kendalsari.
“Dulunya jalan makadam yang rusak. Alhamdulillah selama kepemimpinan Bu Mundjidah, di cor. Jadi tidak ada kendala dan sirkulasi ekonomi,” ungkap Adi Purwanto.
“Biasanya dari Kendalsari ke Sumobito terhambat! Alhamdulillah, sekarang sudah lancar. Jalan-jalan di kampung, alhamdulillah sekarang sudah di hotmix dan sebagian besar sudah di cor. Penerangan jalan umum juga hampir merata,” bebernya.
Hal senada juga disampaikan oleh mantan Kepala Desa Brudu, Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang, Syamsi.
Semasa dipimpin Mundjidah – Sumrambah, desanya mendapatkan bantuan untuk pengembangan di sektor pertanian.
“Pertanian yang maju dan baik. Kami dibantu alat-alat pertanian, jelas itu sangat membantu,” tutur Syamsi.
“Kami dibantu mesin tanam, traktor, dan sekarang ini kegunaan mesin tanam sudah meluas, sampai saat ini manfaatnya masih dirasakan petani karena sangat membantu,” tambahnya.
Sementara itu, mantan Kepala Desa Watugaluh, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, Arif Afandi mengatakan, pasangan Mundjidah – Sumrambah merupakan sosok duet pemimpin yang berpengalaman di antara paslon lainnya.
Arif Afandi menyebutkan, Mundjidah – Sumrambah merupakan sosok yang berpengalaman dalam bidang politik dan pemerintahan, serta terbukti mampu menjadi pemimpin di Kabupaten Jombang.
“Kami kira, menjadi bupati dan wakil bupati itu juga dibutuhkan pengalaman. Baik pengalaman pada bidang politik, birokrasi maupun pemerintahan,” ujar Arif Afandi.
“Dan pengalaman itu bukan sekedar pengalaman pemerintahan di tingkat desa, tapi pengalaman pada skala yang lebih luas,” ujar Arif.
Ketua Komunitas Purna Bhakti Kepala Desa, Lurah Seluruh Indonesia (Kompakdesi) Kabupaten Jombang itu menjelaskan, kemampuan Mundjidah – Sumrambah menjadi pemimpin dan kepala pemerintahan di Kabupaten Jombang telah dibuktikan selama menjadi Bupati dan Wakil Bupati Jombang periode 2018 – 2023.
“Meski sempat terganggu akibat pandemi Covid-19, terutama pada tahun 2020 hingga akhir tahun 2021, Bu Mundjidah dan mas Sumrambah mampu membawa Kabupaten Jombang kembali bergeliat, bahkan bisa pulih dengan lebih cepat dari dampak pandemi,” urainya.
“Dalam hal ini, kami meyakini pengalaman Bu Mundjidah dan Mas Sumrambah merupakan modal penting untuk kembali memimpin Kabupaten Jombang,” pungkasnya.(rif.hel)
