Kota Batu, Bhirawa.
Memasuki tahun 2025 memberikan harapan besar bagi para petani di Desa Pandanrejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu. Mereka mendapatkan kemudahan dalam memasarkan ataupun mendistribusikan hasil panennya ke luar pulau. Karena di tahun ini mulai diberlakukan kerja sama antara Gapoktan Mitra Sejati Desa Pandanrejo dengan PT Pelayaran Nasional Indonesia atau PELNI.
Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Mitra Sejati merupakan gapoktan binaan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Distan KP) Kora Batu. Mereka telah mencatatkan sejarah dengan menjalin kerja sama dengan PT PELNI yang merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di negeri ini.
‘Mulai Januari 2025 ini kelompok-kelompok tani yang ada di Gapoktan Mitra Sejati ini sudah bisa menjadi mitra pemasok hasil pertanian ke PT PELNI. Semua proses negosiasi, penawaran, serta konsep MoU kedua belah pihak telah dilakukan 3-4 bulan lalu,” ujar Heru Yulianto, Kepala Distan KP Kota Batu, Kamis (2/1).
Jalinan kerja sama ini menjadi angin segar bagi petani di Kota Batu. Kareba mereka tak perlu bingung lagi dalam mendistribusikan hasil pertanian mereka. Apalagi nilai jalinan kerja sama memasok bahan baku sayur-mayur mencapai 2,5 ton per minggu.
Untuk mengoptimalkan pendistribusian hasil panen ini, Distan KP telah aktif melakukan pendampingan selama 2 tahun terakhir kepada para petani. Pendampingan ini dilakukan dalam bentuk on farm atau budidaya pertanian, maupun perizinan seperti SIUP, TDP, NPWP, legalitas.
Bahkan, saat ini produk pertanian dari Gapoktan Mitra Sejati sudah bersertifikat PSAT-PDUK. Sertifikat ini sebagai salah satu perizinan Produk Pangan Segar Asal Tumbuhan – Produk Dalam Negeri Usaha Kecil. Tercatat ada sebanyak 24 izin yang terdiri sayur dan buah produksi petani.Langkah ini diambil sebagai awal persyaratan untuk mendapatkan SOP HCCP nantinya.
Diketahui, Gapoktan Mitra Sejati saat ini telah berbadan hukum dengan nama PT Karya Artha Sejati. Adapun produk yang dipasarkan diberi nama atau merk Among Tani Fresh yang saat ini sedang dalam proses hak paten di Diskumperindag Kota Batu.
Sebelumnya, Gapoktan Mitra Sejati juga telah menjadi pemasok utama dari sejumlah hotel di Kota Batu, Malang dan Surabaya. Ada ratusan petani yang tergabung di gapoktan ini. Diharapkan kerja sama ini bisa menambah kesejahteraan petani di Kota Batu ke depan..
”Ini menjadi awal yang baik. Berkat semangat Gapoktan ini, semua produk pertanian di Kota Batu terserap di kotanya sendiri. Ini tentu jadi salah satu upaya pengendalian inflasi harga produk pertanian yang sangat fluktuatif,” tambah Heru.
Capaian manis yang diperoleh petani Kota Batu ini menuai apresiasi oleh pasangan Walikota dan Wakil Walikota terpilih 2024-2029 Nurochman – Heli Suyanto yang juga berasal dari keluarga petani. Apalagi dua putra daerah ini juga memiliki konsen dan perhatian utama terhadap masa depan sektor pertanian Kota Batu.
Nurochman mengatakan apa yang telah dicapai Gapoktan Mitra Sejati dapat menjadi role model industri pertanian di Kota Batu ke depan. Tentu, capaian ini tak lepas dari pendampingan dari Distan KP. Ke depan akan ada pendampingan Pemkot Batu secara intens dan serius demi kemaslahatan para petani di kota ini.
”Kami memastikan akan memberikan support kebijakan terhadap potensi pertanian. Melalui kebijakan anggaran yang proporsional dan berpihak kepada petani. Sehingga Kota Batu ke depan bisa menjadi sentra hortikultura yang siap memasok kebutuhan pasar lokal maupun internasional,” ujar Nurochman
Ditambahkan Wakil Walikota Batu terpilih, Heli Suyanto bahwa selama tahun kepemimpinannya bisa muncul gapoktan-gapoktan lain yang semakin melebarkan sayap. “‘Selama kepemimpinan kami mendatang, saya menegaskan komitmen keberpihakan kami kepada petani. Sektor pertanian akan menjadi fokus perhatian kami sebagai tulang punggung utama perekonomian Kota Batu,” tambah Heli.[nas.ca]