25 C
Sidoarjo
Friday, December 5, 2025
spot_img

MTsN 3 Situbondo Meneguhkan Moderasi dan Nasionalisme di HUT RI


Situbondo, Bhirawa
Garda terdepan penerus semangat kemerdekaan. Kata kata ini memiliki peran strategis bagi MTsN 3 Situbondo dalam membentuk generasi bangsa. Karena madrasah tidak hanya menjadi pusat pembelajaran ilmu agama, tetapi juga benteng yang menanamkan nilai-nilai kebangsaan dan semangat juang kepada siswa.

Menurut PLT Kepala MTsN 3 Situbondo H. Suhdi, dari ruang-ruang kelas, lahir generasi yang bukan hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki cinta tanah air yang kokoh dan jiwa pengabdian yang tinggi.

“Nah, di balik sebuah madrasah yang oleh sebagian orang disebut “baru” karena tahun ini usianya baru menginjak sembilan tahun setelah resmi dinegerikan, tersimpan semangat yang tak pernah surut. Untuk itu MTsN 3 Situbondo mungkin masih muda dalam hitungan tahun, namun dalam langkah dan karya, madrasah ini berlari secepat tekad warganya,” tutur H. Suhdi.

Tahun 2025 ini, aku H Suhfi, bangsa Indonesia merayakan Hari Kemerdekaan ke-80. Sebuah momentum yang bukan hanya milik mereka yang berada di panggung politik atau sejarah, tetapi juga milik lembaga pendidikan, termasuk madrasah. “Bagi MTsN 3 Situbondo, kemerdekaan adalah ruang untuk meneguhkan nilai-nilai moderasi beragama dan nasionalisme, dua pilar yang menjadi fondasi generasi emas Indonesia,” ulas H Suhdi.

Moderasi dan nasionalisme di madrasah, terutama di tengah gempuran arus informasi yang begitu cepat, moderasi beragama menjadi kunci agar generasi muda tetap teguh memegang prinsip keberagaman dan persatuan. Di MTsN 3 Situbondo, kata dia, moderasi tidak hanya diajarkan di kelas, tetapi dihidupkan dalam kegiatan sehari-hari.

Berita Terkait :  Peringati HUT PP POLRI Ke-26, Bupati Yes Ajak Jaga Kamtibmas Diera Globalisasi

“Untuk itu k ami mengajarkan siswa untuk menghormati perbedaan, berdialog dengan bijak, dan menjadikan agama sebagai sumber rahmat, bukan alasan perpecahan. Sementara itu, nasionalisme tumbuh dari kecintaan pada negeri dan kepedulian pada lingkungan sekitar. Setiap kegiatan, mulai dari upacara bendera, lomba-lomba peringatan kemerdekaan, hingga aksi sosial, dirancang untuk menanamkan rasa bangga menjadi bagian dari Indonesia,” beber H. Suhdi.

Masih kata Suhdi, belajar dari keterbatasan dan tumbuh di tengah tantangan serta adanya teamwork yang solid, satu hati, satu langkah, sejuta prestasi, sangat identik dengan nafas MTsN 3 Situbondo. Tanpa ruang yang layak, aku H Suhdi, dirinya tetap kompak melangkah bersama.

“Dengan semangat kebersamaan, keterbatasan kami ubah menjadi kekuatan untuk terus berprestasi.

“Kami (MTsN 3 Situbondo) terus belajar dari keterbatasan, tumbuh di tengah tantangan, dan membuktikan, keterbatasan bukan alasan untuk berhenti berprestasi. Semangat dan kebersamaan sudah mengakar di hati kami,” sambung H Suhdi.

Bagi MTsN 3 Situbondo, lanjut pria yang juga menjabat Kepala MAN 2 Situbondo itu, “tidak bisa” hanyalah awal menuju “harus bisa”. Lembaganya, tutur dia, tidak menunggu bantuan, tetapi terus melangkah dan membuktikan: “Ya kami bisa dengan didukung guru dan tenaga administrasi siap bersaing. Ya kami tidak gentar meski tanpa fasilitas lengkap. Karena yang terpenting bukan apa yang dimiliki, tapi semangat untuk terus memberi dan mengabdi,” paparnya.

Berita Terkait :  Perlu Ketegasan, Masih Temukan Beberapa Pelanggaran Lingkungan

MTSN 3 Situbondo, aku H Suhdi, mirip Sang Bintang Timur, yang bersinar dari timur Situbondo, menginspirasi tanpa henti. Bahkan menjadi sebuah cahaya yang lahir dari kerja keras, kesabaran, dan keyakinan bahwa pendidikan adalah jalan kemajuan. “Kami terus membangun madrasah unggul, mengukir bangsa maju.

Meski berusia muda, MTsN 3 Situbondo tidak ingin berjalan di tempat. Kami berkomitmen untuk menjadi madrasah unggul, yakni unggul dalam akademik, unggul dalam karakter, dan unggul dalam prestasi. Perjuangan ini bukan semata demi nama lembaga, melainkan sebagai kontribusi nyata bagi kemajuan bangsa,” urai H Suhdi.

Dengan adanya fasilitas, tambah dia, mungkin belum sempurna. Namun semangat guru, pegawai, dan siswa menjadi modal yang tak ternilai. Oleh karena itu, MTSN 3 Situbondo percaya bahwa madrasah unggul akan melahirkan generasi yang tidak hanya cerdas intelektual, tetapi juga berakhlak mulia dan berjiwa kebangsaan.

“Di Hari Kemerdekaan ke-80 ini, MTsN 3 Situbondo meneguhkan tekad, yakni moderasi dan nasionalisme bukan hanya semboyan, tetapi napas perjuangan. Dari madrasah yang masih muda ini, kami ingin mengukir jejak yang akan dikenang, bahwa kemajuan bangsa lahir dari lembaga-lembaga pendidikan yang tulus bekerja dan berinovasi,” tegas H. Suhdi.

Dalam pandangan H Suhdi, kemerdekaan sejati adalah ketika setiap anak bangsa-termasuk yang belajar di madrasah-memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang dan berkontribusi. “Dan MTsN 3 Situbondo, dengan segala keterbatasan dan mimpi besarnya, siap menjadi bagian dari perjalanan Indonesia menuju masa depan yang gemilang dan berkarakter,” pungkas H. Suhdi. [awi.wwn]

Berita Terkait :  Sentuhan Warna Kuning di Dinding Bawa Kebahagiaan dalam Hunian

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru