28 C
Sidoarjo
Monday, March 17, 2025
spot_img

MPP Sidoarjo Diserbu Warga, Setiap Hari ada 850 Pemohon Bisa Dilayani

Mengurus Dokumen Kependudukan Sampai Ajukan Perceraian

Sidoarjo, Bhirawa.
Mal Pelayanan Publik (MPP) Sidoarjo, yang berada di jalan Lingkar Timur Sidoarjo, setiap hari diserbu ratusan warga untuk mengurus berbagai macam pelayanan. Per harinya bisa mencapai 850 orang pengunjung. Paling banyak mengurus dokumen kependudukan.

Koordinator MPP Sidoarjo, Anita Inggit Zaenuris Shofa SSTP MAP mengatakan, di MPP Sidoarjo saat ini terdapat 219 jenis layanan, yang berasal dari 28 instansi, baik instansi daerah maupun vertikal, yang ikut bergabung di dalam MPP.

”Loket Dispendukcapil menjadi yang paling padat dengan antrean mencapai 700 orang per hari,” kata Inggit yang juga Kabid Penanaman Modal Dinas Penanaman Modal PTSP Kabupaten Sidoarjo, belum lama ini.

Menurut Inggit, warga Sidoarjo sebenarnya bisa saja mengurus dokumen kependudukan pada masing-masing kecamatan di Kabupaten Sidoarjo. Namun rupanya, warga lebih suka mengurus pelayanan ke MPP Sidoarjo.

Wabup Sidoarjo, Mimik Idayana, saat melakukan Sidak ke MPP Sidoarjo, belum lama ini, melihat antrean panjang di beberapa layanan, terutama di loket Dispendukcapil Sidoarjo.

”Akan kita evaluasi agar pelayanan di MPP Sidoarjo tidak memakan waktu berjam-jam, sehingga pelayanan cepat selesai,” ucapnya.

Menurutnya, perlu adanya penataan ulang dan penambahan loket supaya proses pelayanan bisa menjadi lebih cepat. Tempat duduk di MPP Sidoarjo, juga perlu dievaluasi, supaya warga yang sedang menunggu pelayanan bisa merasa nyaman.

Berita Terkait :  Ciptakan Lulusan Kompetitif, Dindik Siapkan KS SMK PK dan SMK BLUD Transformatif

Ketika mendatangi loket pelayanan Pengadilan Agama, Mimik sempat kaget saat mendapat informasi dari petugas, bila setiap hari ada 80 sampai 90 suami istri mengajukan gugatan perceraian.

Menurut petugas pada Bulan Januari hingga November 2024, jumlah pengajuan cerai di PA Sidoarjo sebanyak 4.615 orang. Dari angka tersebut, 3.397 orang akhirnya cerai dan mempertahankan batal setelah dimediasi.

Penyebab perceraian rata-rata karena adanya pertikaian suami istri. Namun yang memprihatinkan, tingginya angka perceraian di Sidoarjo saat itu karena dipengaruhi judi online. [kus.fen]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru