25 C
Sidoarjo
Monday, October 7, 2024
spot_img

Monev Bansos PKH Plus Tahap III Tahun 2024, Dinsos Jatim Kunjungi 5 KPM di Kabupaten Tuban


Pemprov, Bhirawa
Dinas Sosial (Dinsos) Jatim melalui Bidang Perlindungan Jaminan Sosial (Linjamsos) melaksanakan monitoring dan evaluasi (monev) pada keluarga penerima manfaat (KPM) bantuan sosial (bansos) Program Keluarga Harapan (PKH) Plus tahap III tahun 2024 di Kabupaten Tuban.

Monev ini dilakukan selama dua hari, yakni pada Kamis (3/10) hingga Jumat (4/10) di dua desa di Kecamatan Merakurak, yakni Desa Borehbangle dan Desa Tuwiri Wetan.

Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan, bantuan sosial PKH Plus disalurkan dengan tepat sasaran dan dimanfaatkan dengan baik oleh para lansia penerima.

Di Desa Borehbangle, tim mengunjungi 3 rumah KPM. Sedangkan di Desa Tuwiri Wetan, tim mendatangi 2 rumah KPM. Proses monev ini dilakukan secara ‘door to door’. Dari hasil kunjungan, ditemukan bahwa bantuan yang diterima oleh KPM banyak dimanfaatkan untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari, seperti membeli bahan sembako, vitamin, dan lain sebagainya.

Tidak ditemukan adanya pengurangan atau pemotongan bantuan kepada KPM PKH Plus di Kabupaten Tuban. Yang mana menandakan proses penyaluran berjalan dengan baik dan sesuai dengan ketentuan.

Kepala Bidang Linjamsos Hazizah SH MH menjelaskan, di tahun 2024 ini, Dinsos Jatim menargetkan bansos PKH Plus untuk 25 kabupaten di Jatim. “Di tahun 2024, target kita ada 50 ribu KPM di 25 kabupaten,” katanya.

Hazizah melanjutkan bahwa hasil pemutakhiran data penyaluran PKH Plus tahap III tahun 2024 menunjukkan, terdapat 1969 KPM di Kabupaten Tuban. Dari jumlah tersebut, bansos yang tersalur berjumlah 1956 KPM.

Berita Terkait :  Khofifah Bagikan Bendera Merah Putih di Istighosah Kubro Muslimat NU Lamongan

“Kalau di Kecamatan Merakurak ada 109 KPM dan seluruh lansia di kecamatan ini dinyatakan eligible,” imbuh Kepala Bidang Linjamsos.

Salah satu KPM asal Dusun Kedungsari, Desa Tuwiri Wetan, Marem mengatakan bahwa bantuan yang ia terima ini sangat bermanfaat.

“Saya baru saja ditinggal oleh suami saya dan bantuan ini sangat membantu. Saya harap, saya bisa menerima bantuan ini lagi,” ujarnya sambil tersedu-sedu.

“Matur nuwun Pemerintah Provinsi Jawa Timur,” imbuhnya.

Dalam kegiatan monev ini, beberapa saran dan tindakan juga diberikan, demi meningkatkan efektivitas penggunaan PKH Plus. Salah satunya, lansia harus rutin melakukan pemeriksaan kesehatan di fasilitas kesehatan, untuk memastikan kondisi kesehatan mereka tetap terjaga. [rac.gat]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Berita Terbaru

spot_imgspot_imgspot_img