Kasatpolairud Polres Situbondo, AKP Gede Sukarmadiyasa saat menyerahkan bantuan alat kelengkapan keselamatan melaut kepada nelayan di Desa Duwet, Kecamatan Panarukan, Minggu (14/12). sawawi/bhirawa
Situbondo, Bhirawa.
Lagi, Satpolairud Polres Situbondo melaksanakan salah satu program unggulannya bersama nelayan Desa Duwet, Kecamatan Panarukan, Kabupaten Situbondo, Minggu (14/12). Program itu bernama Ngobar Masir atau Ngopi Bareng Masyarakat Pesisir yang dipusatkan di kawasan pantai Desa Duwet, Kecamatan Panarukan.
Menurut Kasatpolairud Polres Situbondo, AKP Gede Sukarmadiyasa, kegiatan Ngobar Masir diadakan untuk mengantisipasi cuaca ekstrem yang belakangan ini dikhawatirkan melanda pantai pesisir Utara Situbondo. Ngopi, kata AJP Gede, suatu kebiasaan kegiatan masyarakat pada umumnya, yang biasanya digunakan untuk bersantai sambil ngobrol dengan tetangga atau komunitas dalam satu kelompok.
“Sedangkan program Satpolairud Polres Situbondo yaitu ngopi bareng sambil ngobrol tentang kegiatan nelayan dan perkembangan kegiatan nelayan yang dilaksanakan dengan baik tanpa ada pelanggaran hukum serta tidak merusak lingkungan laut dan mendapatkan hasil tangkapan ikan yang melimpah serta mengutamakan keselamatan kerja dengan mengantisipasi cuaca yang sudah mulai ada peningkatan yaitu angin kencang dan gelombang tinggi,” imbuh AKP Gede.
Hal ini, imbuh AKP Gede yang dibahas dalam obrolan sambil ngopi kemarin. Dalam kegiatan Ngobar Masir ini, hadir 50 orang nelayan Desa Duwet. “Ada beberapa hal yang dibahas seperti perlindungan mangrove serta penambahan tanaman mangrove. Pasalnya bibit pohon mangrove sangat berfungsi saat cuaca ekstrem muncul yang notabene dapat membahayakan nelayan saat melaut,” imbuh AKP Gede.
Tak hanya itu, ulas AKP Gede, cuaca ekstrem juga dapat merobohkan rumah yang berada di pinggir laut. Sementara itu, salah satu nelayan setempat bernama Eko mengusulkan untuk memasang bambu sebagai batas laut dengan tanaman mangrove serta rumah warga agar saat ada gelombang tinggi tidak langsung menghantam rumah warga.
Dalam kesempatan tersebut, Kasatpolairud Polres Situbondo AKP Gede Sukarmadiyasa juga sempat memberikan edukasi tentang antisipasi cuaca ekstrem serta intens monitor prakiraan cuaca dari BMKG. “Saya juga menghimbau agar tidak melaut saat ada cuaca ekstrem. Selain itu jangan lupa membawa alat keselamatan, alat komunikasi, rajin melakukan pengecekan lambung perahu dan mesin agar tidak ada kendala ditengah laut saat menangkap ikan,” tutur AKP Gede.
AKP Gede juga mengupas perlindungan sepadan pantai agar bisa terhindar dari abrasi dan banjir rob serta mendukung program tanaman mangrove dan tata cara pelestariannya. AKP juga memberikan sarana kontak lain seperti life jaket, ringboy dan kaos Taretan Satpolairud.
“Semoga kedepan masyarakat nelayan semakin sadar dengan pentingnya keselamatan saat melaut sehingga tidak ada kerugian materiil atau jiwa saat mencari tangkapan ikan,” pungkas AKP Gede. (awi.hel)


