Gresik, Bhirawa
Minim anggaran, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Gresik tetap optimis mampu mendulang prestasi di berbagai kejuaraan. Baik tingkat propinsi maupun nasional, dengan komitmen penuh meningkatkan prestasi olahraga di daerah.
Menurut Ketua Umum KONI Gresik, dr Anis Ambiyo Puteri, dengan anggaran Rp5 miliar, kerja keras dan dukungan penuh dari semua pihak, KONI mampu mencapai target yang ditetapkan pemerintah daerah. Dengan berbekal pembinaan maksimal meski di tengah keterbatasan anggaran.
“Beberapa target yang ditetapkan, seperti tiga besar Porprov. Banyak kendalan mungkin sulit direalisasikan, mengingat anggaran yang diberikan tidak sebanding,” ujarnya saat membuka kegiatan sarasehan media dengan KONI Kabupatan Gresik di gedung Putri Mijil.
Sebagai data laporan, pada gelaran Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur VII dan VIII, Gresik berada di urutan ke 7 klasemen. Dengan medali yang terus meningkat. Porprov ke IX tahun depan di Malang Raya, KONI Gresik. Bersama cabor, perusahaan dan pemerinrah akan bekerja lebih keras, untuk mencapai target.
Meski begitu, dalam ada satu cabang olahraga unggulan mendulang banyak medali. Pada PON Aceh Sumut kemarin didapatkan dari Cabor Panjat Tebing. Dan jumlah cabang olahraga yang aktif di Kabupaten Gresik, mengalami peningkatan signifikan dari 36 menjadi 51 cabor.
Dr Anis menjelaskan, pada PON Aceh Sumut mengirim 57 atlet dan 17 Official, mendapat 35 medali jumlahnya meningkat dibandingkan ajang PON sebelumnya. Dengan persiapan yang matang meski nafas anggaran terengah – engah, diharapkan tetap mancapai target membawa prestasi yang membanggakan.
Sementara itu, Sekretaris Umum KONI Gresik, Imam Junaidi Kusumo menegaskan, anggaran untuk KONI Gresik tahun depan bisa ditingkatkan, mengingat tahun 2025 akan ada ajang Porprov IX Jatim di Malang Raya. Dan menjadi pertaruhan atlet yang target prestasi tinggi juga butuh anggaran yang tinggi. [kim.fen]