26 C
Sidoarjo
Friday, November 29, 2024
spot_img

Menteri PU Dody: Curah Hujan Tinggi Akhir 2024 dan Awal 2025 Berpotensi Banjir-Longsor

Menteri PU Dody Hanggodo saat Apel Siaga Satuan Tugas Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana di Jakarta, Jumat (29/11/2024).

Apel Siaga Satgas Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana Puncak Musim Penghujan dan Arus Nataru 2024/2025

Jakarta, Bhirawa
Sebagai bentuk antisipasi dalam menghadapi puncak musim penghujan dan kesiapan infrastruktur jalan tol dan jalan nasional pada periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025, Kementerian Pekerjaan Umum (PU) menggelar Apel Siaga Satuan Tugas Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana (Satgas PPB) di Jakarta, Jumat (29/11/2024).

Berdasarkan Climate Outlook 2025 yang diterbitkan oleh BMKG, curah hujan tinggi diprediksi akan lebih sering terjadi di Indonesia pada akhir tahun 2024 dan awal tahun 2025 yang berpotensi mengakibatkan banjir dan longsor.

“Kondisi ini dapat berdampak pada infrastruktur yang kita kelola dan pada akhirnya berdampak pula kepada kelangsungan aktivitas masyarakat. Oleh karena itu, saya instruksikan kepada seluruh jajaran Kementerian PU untuk bersiap siaga dalam menghadapi situasi ini,” kata Menteri PU Dody Hanggodo.

Satgas PPB Kementerian PU pada unit pelaksana (balai besar/balai) sesuai Kepmen PU nomor 1176/2019 beranggotakan 37 balai di Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, 33 unit pelaksana teknis di Direktorat Jenderal Bina Marga, dan 34 unit pelaksana teknis di Direktorat Jenderal Cipta Karya bersama seluruh tim reaksi cepat di setiap balai.

Menteri Dody menginstruksikan kepada seluruh unit pelaksana Satgas PPB untuk memastikan kesiapan seluruh infrastruktur sumber daya air, terutama saluran drainase, tanggul, waduk, dan pengendali sedimen dalam kondisi prima, dengan melakukan pemeriksaan dan perbaikan secara menyeluruh. Untuk memfasilitasi arus lalu lintas pada Nataru 2024/2025 juga perlu dilakukan penutupan lubang jalan, perbaikan bahu jalan, pembersihan drainase dan penambahan rambu-rambu lalu lintas.

Berita Terkait :  Kepala BKPSDM: Ada 10 Sampai 12 Peserta Tak Hadir di Tiap Sesi

“Manfaatkan teknologi untuk memetakan dan memantau daerah-daerah rawan bencana, sehingga kita bisa merespon lebih cepat dan tepat. Perkuat juga koordinasi internal Kementerian PU dan kerja sama dengan instansi terkait seperti BNPB, BPBD, BMKG, Kementerian Perhubungan, Polri, TNI AD dan pemerintah daerah agar kita semua dapat bekerja selaras,” ujarnya.

Selain itu, ketersediaan dan kesiapan logistik dan sumber daya seperti peralatan dan material darurat (alat berat, kendaraan evakuasi, mobil toilet, tangki air), posko-posko darurat, dan peralatan Disaster Relief Unit (DRU) agar siap digunakan kapan saja.

Menteri Dody juga meminta kesiapan semua SDM agar selalu terlatih dan siap siaga untuk penanganan darurat, terutama di daerah berisiko bencana. Dilakukan juga sosialisasi kepada masyarakat mengenai informasi langkah-langkah yang harus diambil masyarakat saat terjadi bencana khususnya di daerah rawan bencana.

“Saya yakin dengan komitmen dan kerja sama yang solid, kita bisa memastikan seluruh infrastruktur dalam kondisi optimal untuk menghadapi puncak musim penghujan dan mendukung arus lalu lintas pada periode Nataru 2024/2025. Keselamatan masyarakat adalah tanggung jawab kita bersama,” tutup Menteri Dody.

Turut hadir Wakil Menteri PU Diana Kusumastuti selaku Ketua Satgas PPB, Sekretaris Jenderal PU Mohammad Zainal Fatah selaku Wakil Ketua Satgas PPB, Staf Ahli Menteri Bidang Keterpaduan Pembangunan Maulidya Indah Junica selaku Ketua Harian Pusat Komando Satgas PPB, para pejabat tinggi madya dan pratama, serta para kepala balai besar dan kepala balai di lingkungan Kementerian PU. (ira.hel).

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Berita Terbaru

spot_imgspot_imgspot_img