25 C
Sidoarjo
Friday, December 5, 2025
spot_img

Menteri Kemenduk Bangga RI Antarkan Langsung MGB Ibu Hamil ke Rumah Penerima


Kota Pasuruan, Bhirawa
Menteri Kemendukbangga (Kependudukan dan Pembangunan Keluarganya) RI, Wihaji melakukan pengecekkan langsung pendistribusian makan bergizi gratis (MBG) khusus untuk ibu hamil, busui dan balita (Non Paud) di Kota Pasuruan.

Pengecekan yang didampingi oleh Wali Kota Pasuruan, H Adi Wibowo dan jajaran Forkompimda, sebagai komitmen pemerintah dalam menurunkan angka stunting.

Dalam kunjungannya, Menteri Wihaji tampak menaiki motor KB dan jalan kaki menuju lokasi distribusi di Jalan Sultan Agung, di Kecamatan Purworejo. Sedangkan sasaran penerima MBG adalah ibu hamil, ibu menyusui, dan balita.

Menurut Wihaji, arti dari ia menaiki motor dalam mengunjungi lokasi penerima, dikarenakan nanti para Kader KB mendistribusikan menggunakan motor.

“Tidak mungkin tiap hari ibu hamil mengumpul, seperti pelaksanaan di sekolah. Makanya, MBG ini saya antar langsung ke rumah-rumah penerima atau seperti saat ini,” tandas Wihaji, Rabu (7/5).

Di Kota Pasuruan, penerima program MBG untuk bumil, busui dan Balita non Paud ini sebanyak 10 persen dari penerima manfaat. Yang artinya ada sekitar 300 yang akan menerima MBG untuk Bumil, Busui dan Balita Non Paud.

“Ini untuk mengurangi stunting serta nantinya bisa menciptakan generasi masa depan yang lebih baik dengan asupan gizi yang baik seperti harapan Bapak Presiden Prabowo,” jelas Wihaji.

Karena masih tahap uji coba, nantinya para kader yang mendistribusikan MBG ke rumah penerima manfaat juga akan mendapatkan pengganti transport.

Berita Terkait :  Bikin 99 Komik Adab Bersama Undika, MI Muhammadiyah 27 Surabaya Tanamkan Adab Sejak Dini

Dari 3,4 juta penerima manfaat MBG, sudah sekitar 20 ribu yang merasakan MBG khusus bumil, busui dan Balita.

“Meski belum semuanya, kami pastikan step by step dapat terlaksana,” imbuh Wihaji.

Pihaknya menambahkan semangat Presiden yang pada intinya bagaimana bayi, ibu hamil dapat asupan gizi yang baik.

“Potensi stunting itu di 1.000 hari kehidupan. Mulai hamil sampai usia 2 tahun. Selama itu, kita pastikan kita layani dari MBG ini. Sehingga mulai dari hamil, menyusui dan setelah 1 tahun sudah dapat makan nasi. Dan kita layani lewat MBG ini, hingga sampai balita Non Paud,” tutup Wihaji. [hil.gat]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru